Suara.com - Pelita Air lagi lagi menambah rute destinasi domestik ditengah isu merger dengan Citilink.
Rute baru tersebut adalah Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang menjadi tujuan. Hal ini merupakan upaya akselerasi kinerja yang turut diselaraskan dengan dukungan berkelanjutan terhadap pemulihan sektor ekonomi.
"Kota Banjarmasin terpilih menjadi rute terbaru karena dianggap memiliki potensi pasar yang menarik, baik dari segi jumlah penumpang potensial maupun permintaan perjalanan udara yang signifikan," kata Direktur Utama Pelita Air, Dendy Kurniawan dikutip Kamis (2/11/2023).
Selain itu, Kota Banjarmasin juga dapat menjadi penghubung untuk wilayah Tengah dan Timur Indonesia sehingga diharapkan rute penerbangan dapat memberikan layanan lebih luas kepada masyarakat.
Penerbangan perdana (inaugural flight) rute Jakarta-Banjarmasin diselenggarakan tanggal 1 November 2023 ini juga agak istimewa, karena untuk penerbangan kali ini Pelita Air menerapkan perhitungan offset atas carbon footprint yang dihasilkan.
Pelita Air berkomitmen untuk menjalankan praktik penerbangan yang lebih hijau dengan menerapkan kebijakan karbon netral yang memungkinkan penerbangan ini untuk lebih berkelanjutan.
Dendy Kurniawan mengatakan hadirnya Pelita Air di Banjarmasin tentunya dengan mempertimbangkan outlook performa rute penerbangan dan pertumbuhan demand penumpang. Pembukaan rute baru ini juga menjadi proyeksi optimisme perseroan yang tentunya akan lebih ditingkatkan.
"Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari semua stakeholder dan pihak yang terlibat atas kelancaran dibukanya rute penerbangan berjadwal Pelita Air ke-9 Jakarta-Banjarmasin," katanya.
Rute tambahan Banjarmasin akan melengkapi 8 rute yang sudah ada sebelumnya yaitu Bali, Yogyakarta, Surabaya, Balikpapan, Palembang, Padang, Pekanbaru dan Pontianak
Baca Juga: Merger Citilink dan Pelita Air: Dirut Garuda Optimis, Erick Thohir Masih Belum Pasti
Pelita Air akan terus hadir dalam kebangkitan pariwisata dan pembangunan ekosistem transportasi udara khususnya di Banjarmasin dan Provinsi Kalimantan Selatan.
Meskipun belum genap setahun sejak peluncuran penerbangan berjadwal perdana tahun lalu, respons yang sangat positif dari Pelita Air sudah mulai terefleksi dari load factor penerbangan-penerbangan Pelita Air. Ke depannya tentunya Pelita Air akan terus menambah destinasi-destinasi baru untuk mendukung konektivitas udara Nasional dengan pelayanan yang terbaik, tetapi tetap dengan harga yang terjangkau
Dengan menggunakan pesawat jenis Airbus A320-200 dengan kapasitas 180 kursi kelas ekonomi atau Silver Class, Pelita Air mengoperasikan layanan penerbangan reguler rute Jakarta–Banjarmasin–Jakarta setiap hari dengan jadwal keberangkatan Jakarta-Banjarmasin pukul 10.30 WIB dan tiba pukul 13.30 WITA, Banjarmasin-Jakarta 14.10 WITA dan tiba 15.15 WIB dalam frekuensi satu kali per hari penerbangan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
IHSG Loyo di Akhir Perdagangan ke Level 8.300, Diwarnai Aksi Ambil Untung Hari Ini
-
Inovasi Daur Ulang Sampah Plastik BRI Dapat Dukungan Menteri UMKM dan Raffi Ahmad
-
Gubernur BI: Redenominasi Rupiah Perlu Waktu 6 Tahun
-
Hampir Rampung, Ini Kelebihan Kilang Minyak Balikpapan yang dikelola Pertamina
-
Buruh Tolak Kenaikan Upah 3,5 Persen: Masak Naiknya Cuma Rp80 Ribu
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
Jamkrindo Catatkan Laba Sebelum Pajak Rp 1,28 Triliun Hingga Oktober 2025
-
Sumbang PDB 61 Persen, UMKM RI Harus Naik Kelas
-
Kementerian UMKM Buka-bukaan Harga Satu Balpres Baju Thrifting
-
Serahkan Rp 6 Triliun ke BSN, BTN Akan Terbitkan Obligasi Untuk Tambah Modal