Suara.com - Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell mengatakan biaya pinjaman pasar harus lebih tinggi secara berkelanjutan agar dapat memengaruhi pilihan kebijakan moneter bank sentral di masa depan.
Upaya tersebut dengan harapan bisa menopang pertumbuhan ekonomi di kemudian hari.
"Kondisi keuangan yang lebih ketat dapat memengaruhi tindakan The Fed jika terus-menerus melakukan hal tersebut dan masih harus dilihat apakah hal itu akan terjadi. Namun imbal hasil pasar Treasury yang lebih tinggi terlihat pada biaya pinjaman dunia nyata," kata Powell, dikutip dari Reuters, Kamis (2/11/2023).
Sementara itu, tingkat inflasi tahunan, berdasarkan ukuran pilihan The Fed, adalah 3,4 persen pada September untuk bulan ketiga berturut-turut. Tidak termasuk biaya makanan dan energi yang berfluktuasi, angkanya adalah 3,7 persen, tidak banyak berubah dari Agustus.
Ketika ditanya apakah The Fed mempertahankan bias terhadap kenaikan suku bunga dibandingkan dengan mempertahankan kebijakannya, Powell menjawab, "Itulah pertanyaan yang kami ajukan. Haruskah kita mendaki lebih banyak lagi?"
Meski mempertahankan suku bunga acuan The Fed untuk pertemuan kedua berturut-turut, namun Powell juga mempertimbangkan apa yang disebutnya sebagai laju pertumbuhan ekonomi AS tahunan yang sangat besar sebesar 4,9 persen pada periode Juli-September setelah lonjakan belanja konsumen.
"Aktivitas ekonomi berkembang dengan pesat pada kuartal ketiga," kata bank sentral AS dalam pernyataannya setelah para pembuat kebijakan dengan suara bulat setuju untuk mempertahankan suku bunga. Pernyataan tersebut menandai peningkatan aktivitas The Fed ke kecepatan solid pada pertemuan September.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Kilang Minyak Dumai Kebakaran, Pertamina: Tak Ada Korban Jiwa
-
Booming Perumahan 2025-2029: Prabowo Genjot Subsidi, Apa Saja Dampaknya?
-
Vivo Akui Stok Sudah Habis, Tapi BBM Pertamina Punya Kandungan yang Tak Bisa Diterima
-
BRI Buka Akses Global untuk UMKM di Halal Indo 2025
-
Purbaya Mau Temui CEO Danantara usai 'Semprot' Pertamina Malas Bangun Kilang Minyak
-
Pemerintah Tambah Stimulus Ekonomi Kuartal IV 2025, Sasar 30 juta Keluarga Penerima Manfaat
-
Purbaya Ngotot Sidak Acak Rokok Ilegal di Jalur Hijau: Kalau Ketahuan, Awas!
-
Program Magang Nasional Dibuka 15 Oktober, Pemerintah Jamin Gaji UMP
-
Bos Danantara Akui Patriot Bond Terserap Habis, Dibeli Para Taipan?
-
Dari Meja Makan ke Aksi Nyata: Wujudkan Indonesia Bebas Boros Pangan