Suara.com - Penjajahan Israel ke Jalur Gaza, Palestina belum berakhir. Padahal, biaya perang Israel juga tidak sedikit. Kalkulasi terakhir yang dirilis oleh Bussiness Record, Israel telah merogoh kocek USD 51 miliar atau sekitar 795 triliun untuk melancarkan perang.
Jumlah itu hampir 20 kali lipat dari pos pendapatan asli daerah (PAD) terealisasi DKI Jakarta yang berada di angka Rp 45,6 triliun.
Untuk informasi, nominal itu juga setara dengan sepersepuluh produk domestik bruto (PDB) negara tersebut. Perhitungan ini merupakan prediksi jika perang berlangsung delapan bulan hingga satu tahun.
Belum dihitung warga Israel yang dikenakan wajib militer sebagai imbas dari peperangan. Seperti diketahui, sejak awal peperangan, Israel menyerukan kepada seluruh warga negaranya untuk pulang demi menyokong peperangan.
Kendati tidak menyebutkan angka pastinya, pemerintah Israel menolak perhitungan tersebut. Namun, mereka juga tidak mengkonfirmasi apakah biaya perang lebih bannyak atau lebih sedikit dari angka tersebut, sementara perang masih terus berkecamuk sejak awal Oktober 2023.
Bom Nuklir
Menteri Pusaka Israel, Amichai Eliyahu secara mengejutkan mengatakan adanya kemungkinan menjatuhkan bom nuklir di Gaza. Tidak hanya itu, Amichai Eliyahu juga menolak adanya bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza Palestina, dengan mengatakan bahwa Israel tidak akan memberikan bantuan kemanusiaan kepada "Nazi".
Pernyataan yang ia sampaikan pada Minggu (6/11/2023) kemarin itu membuat dirinya kini disorot berbagai pihak. Terlebih ia mengklaim bahwa tidak ada korban sipil wilayah Gaza. Menurutnya, penduduk Palestina memiliki pilihan untuk pergi ke Irlandia atau gurun, dan bahwa "monster" di Gaza harus menemukan solusinya sendiri. Eliyahu menambahkan, siapapun yang mengibarkan bendera Palestina atau Hamas tidak boleh terus hidup di muka bumi.
Usai pernyataan kontroversial itu, pemimpin oposisi Yair Lapid menyerukan pemecatan Eliyahu atas pernyataannya yang dianggap mengejutkan dan tidak bertanggung jawab. Melansir dari Anadolu, pernyataan tersebut merugikan keluarga korban penculikan, merugikan masyarakat Israel, dan merugikan kedudukan internasional mereka. Dia juga menekankan bahwa Perdana Menteri Netanyahu seharusnya memecat menterinya tersebut secepatnya.
Baca Juga: Duh! Perang Israel-Hamas Bikin Panik Ekonomi Global
Sementara itu, aksi untuk mendukung kemerdekaan Palestina terus datang dari seluruh dunia. Di Indonesia, beberapa figur publik seperti Najwa Shihab, Mulan Jameela, dan Rebecca Klopper ikut turun aksi di Monas untuk mendukung kebebasan Palestina dan penghentian perang.
Beberapa brand fashion besar juga menyatakan dukungannya terhadap Palestina seperti Vanilla Hijab, Buttonscraf, Mandjha Ivan Gunawan, dan Black Id Clothing, Brand terakhir ini secara khusus memproduksi kaus bergambar semangka dan bendera Palestina sebagai bentuk dukungan.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Istri Founder Dituding Dukung Israel, Grab Beri Klarifikasi dan Donasi 3,5 M ke Gaza
-
Tak Mau Kalah dari Prabowo, Anies Pasang Foto Pegang Semangka Besar di Profil IG dan Twitter
-
Undang Dubes Palestina dan Mesir, Prabowo Bahas Pengiriman Kapal Rumah Sakit untuk Korban Gaza
-
Deretan Aksi Bela Palestina di Penjuru Dunia: dari Amerika sampai Indonesia
-
Duh! Perang Israel-Hamas Bikin Panik Ekonomi Global
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
Terkini
-
Stimulus Transportasi Nataru Meledak: Serapan Anggaran Kereta Api Tembus 83% dalam Sepekan!
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Purbaya Sebut Dana Badan Rehabilitasi Bencana Bersumber dari APBN
-
Purbaya Ogah Alihkan Dana MBG demi Atasi Bencana Banjir Sumatra
-
Penggunaan Keuangan Digital Meningkat, Volume Transaksi QRIS Tembus Rp1.092 Triliun
-
Tutup Tahun, 7 Bank RI Tumbang
-
Purbaya Pakai Uang Korupsi Sitaan Kejagung Rp 6,6 Triliun buat Tambal Defisit APBN
-
Industri Pulp & Kertas RI Tembus Ekspor USD 8 Miliar, Kemenperin Bilang Begini
-
OJK Gandeng KSEI Permudah Izin Reksadana, Apa Untungnya?
-
Dari Ibu Rumah Tangga Biasa, Peni Sulap Dusun Terpencil Jadi Pusat Keuangan Berkat AgenBRILink