Suara.com - Masih harus terus menghadapi gempuran pasukan Israel, tokoh besar dari Palestina, yakni presidennya sendiri, Mahmoud Abbas, menjadi sorotan publik. Ternyata masih banyak yang mencari tahu tentang profil dan kekayaan Presiden Palestina ini.
Secara resmi, dirinya telah berkuasa atas Palestina sejak 18 tahun yang lalu. Diangkat oleh Partai Fatah dan terpilih pada tahun 2005 lalu, ia terus memegang tampuk kekuasaan tertinggi di negara tersebut.
Sekilas Profil Mahmoud Abbas, Presiden Palestina
Lahir di Safed pada 1935 lalu, ia pernah menghabiskan masa mudanya di berbagai area pengungsian. Mulai dari pengungsian di Suriah, Qatar, Yordania, Tunisia, hingga pengungsian di Lebanon. Dalam riwayatnya, nama Mahmoud Abbas dikenal sebagai sosok yang banyak terlibat dalam proses perdamaian di wilayah Palestina.
Untuk latar belakang pendidikannya sendiri, ia adalah sarjana hukum dari Universitas Damaskus. Ia kemudian melanjutkan pendidikan, namun kemudian bergabung dengan kelompok pergerakan bawah tanah Palestina di era 1950-an.
Pada periode inilah ia kemudian mengenal Yasser Arafat, yang kemudian mendirikan Fatah. Di era tersebut, Fatah menjadi wadah dari pergerakan Palestina dalam merebut kebebasannya. Abbas dan Fatah bersama pejuang lain memberikan sumbangan pikiran demi bangsa dan negara tersebut.
Salah satu capaian besarnya dalam upaya perdamaian di Palestina adalah memprakarsai perundingan yang memunculkan Perjanjian Damai Oslo, antara Palestina dan Israel di tahun 1993 lalu.
Di tahun 2003 Yasser Arafat menjadi pemimpin Palestina, dan Abbas menjabat sebagai Perdana Menteri. Namun pemerintahannya tidak berjalan lama karena terjadi tekanan dari luar, dan wafat pada tahun 2004. secara tidak langsung, momen ini dimanfaatkan oleh Abbas dalam meraih kekuasaan tertinggi di Palestina.
Kekayaan Presiden Palestina
Baca Juga: Duh! Perang Israel-Hamas Bikin Panik Ekonomi Global
Berkuasa selama lebih dari 18 tahun, dan menjadi sosok besar di Palestina sejak era 90’an, tentu kekayaan dan harta yang dimilikinya tidaklah sedikit. Memiliki ikatan bisnis dan relasi yang cukup luas, kekayaan dari keluarganya tidak main-main.
Kedua putranya memiliki bisnis bernama Falcon, dan mengambil alih perdagangan dan pasar tenaga kerja di Tepi Barat. Banyak kebijakan yang menguntungkan bisnis dari sang anak tersebut, sehingga unggul dari sisi persaingan.
Beberapa bisnis yang berada di bawah payung perusahaan ini antara lain:
- Perusahaan tembakau dan cerutu
- Perusahaan kontraktor listrik dan mekanik
- Perusahaan media internasional
- Perusahaan investasi umum
- Perusahaan asuransi Al-Mashrek
- Perusahaan Al-Khayar al-Awal untuk proyek pengembangan
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
-
Unggah Buah Semangka, Nia Ramadhani Bela Palestina tapi Kena Cibir Warganet
-
Presiden Palestina Dikecam Israel, AS dan Eropa atas Pernyataan Holocaust
-
Adem! China Dukung Palestina Merdeka
-
RI Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ganjar Didukung Warganet Jadi Presiden Palestina 'Si Paling Palestine'
-
9 Warga Palestina Tewas Dalam Serbuan Tentara Israel Di Jenin, Presiden Mahmoud Abbas Umumkan Hari Berkabung Nasional
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
Terkini
-
Dulu Joao Mota Ngeluh, Ternyata Kini Agrinas Pangan Nusantara Sudah Punya Anggaran
-
Kekhawatiran Buruh Banyak PHK Jika Menkeu Purbaya Putuskan Kenaikan Cukai
-
Investor Mulai Percaya Kebijakan Menkeu Purbaya, IHSG Meroket
-
Resmi! DPR Setuju Anggaran Kemenag 2026 Naik Jadi Rp8,8 Triliun
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
Atasi Masalah Sampah di Bali, BRI Peduli Gelar Pelatihan Olah Pupuk Kompos Bermutu
-
3 Jenis BBM Shell Ini Masih Langka di Seluruh SPBU
-
BTN Bergabung dengan PCAF, Targetkan Nol Emisi Karbon dari Pembiayaan
-
Siapkan Infrastruktur di IKN, Brantas Abipraya Percepat Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Tahap 2
-
Dikhawatirkan Langgar Konstitusi, Pengalihan Dana ke Bank Himbara Lemahkan Rupiah