Suara.com - Badan Tenaga Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengungkapkan banyak pekerjaan yang lenyap di Gaza, Palestina akibat perang antara Israel dengan Hamas. Setidaknya, 61 persen pekerjaan telah hilang dan warga Gaza tidak bisa kembali bekerja secara normal.
Adapun, angka tersebut setara dengan 182.000 pekerjaan. Kondisi ini membuat dampak ekonomi akan besar akibat perseteruan yang berkepanjangan.
"Penilaian awal kami mengenai dampak krisis yang terjadi saat ini terhadap pasar tenaga kerja Palestina telah membuahkan hasil yang sangat mengkhawatirkan. Hal ini hanya akan bertambah buruk jika konflik terus berlanjut," ujar Direktur Regional ILO untuk Negara-negara Arab, Ruba Jaradat yang dilansir dari Aljazeera, Selasa (7/11/2023).
Jaradat menilai, krisis ekonomi dan sosial juga akan menghantui kedua negara imbas perang tersebut. Dampak ini juga akan terasa pada terus-menerus sampai masa mendatang.
Selain itu, negara-nagara sekitar konflik Tepi Barat juga telah kehilangan 24 persen atau setara 208 ribu lapangan pekerjaan akibat perang tersebut. Diperkirakan, dengan kehilangan pekerjaan itu, maka pendapatan harian yang hilang mencapai 16 juta dolar AS.
"Kami bekerja tanpa kenal lelah dengan pemerintah, mitra pekerja dan pengusaha, badan-badan PBB lainnya, dan aktor kemanusiaan untuk memberikan bantuan segera kepada pekerja dan dunia usaha yang terkena dampak," imbuh Jaradat.
"Kami juga akan mendukung mereka dalam jangka panjang untuk mengumpulkan informasi penting tentang pasar tenaga kerja, memulihkan lapangan kerja dan perusahaan, dikombinasikan dengan inisiatif perlindungan sosial sesuai dengan mandat kami," lanjutnya.
Sementara, menurut PBB pegangguran di Gaza cukup tinggi yang mencapai 46,4 persen pada kuartal II tahun 2023. Angka tersebut merupakan tingkat pengangguran tertinggi di antara negara-negara di dunia.
Baca Juga: Capres dan Cawapres Baca Nih! 7,86 Juta Orang di RI Pengangguran
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T