Suara.com - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menegaskan, negara yang ia pimpin tidak akan memutuskan hubungan dengan Hamas Palestina meskipun ada tekanan dari Amerika Serikat (AS).
Menurut dia, Palestina memiliki hak untuk membela diri terhadap serangan Israel yang belakangan lebih banyak menelan korban masyarakat sipil.
Dikutip dari Bloomberg, ia bahkan membandingkan Hamas dengan Nelson Mandela dan Kongres Nasional Afrika yang berjuang untuk mengakhiri apartheid di Afrika Selatan.
Anwar menyebut, situasi di Palestina adalah hak dan perjuangan yang sah dari rakyat Palestina. Dalam tanggapannya terkait RUU Pencegahan Pendanaan Internasional Hamas dari Dewan Perwakilan Rakyat AS, ia menegaskan bahwa tindakan AS adalah tidak sah.
Seperti diwartakan sebelumnya, RUU itu membuat AS bisa memaksa untuk memberlakukan sanksi terhadap orang, lembaga, dan pemerintah asing yang membantu Hamas, Jihad Islam Palestina, atau afiliasinya.
Ia mengakui, hubungan dagang dengan Amerika Serikat, Malaysia mencatat bahwa ketegangan dalam hubungan ini dapat mempengaruhi persyaratan perdagangan kedua negara.
Tindakan AS untuk membatasi dukungan terhadap Hamas, ia anggap sebagai langkah sepihak dan tidak sah, karena Malaysia sebagai anggota PBB hanya mengakui keputusan yang dibuat oleh Dewan Keamanan PBB.
Malaysia akan mendukung upaya dari negara manapun dan perwakilan rakyat Palestina untuk membawa kasus terhadap Israel ke Mahkamah Pidana Internasional.
Terakhir, mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengunggah video percakapan dengan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh, yang menggambarkan perang sebagai "genosida" yang dirancang untuk membunuh sebanyak mungkin orang Palestina. Haniyeh meminta Mahathir untuk membantu mengubah narasi Barat dan Israel yang menyamakan Hamas dan ISIS.
Baca Juga: 8 Daftar Selebriti Dunia yang Bersuara Lantang Dukung Palestina: Tak Gentar Dihina Hingga Diancam
Berita Terkait
-
WHO: 160 Anak Terbunuh Di Gaza Setiap Hari Akibat Serangan Israel
-
Hamas Menjerit, Minta PBB Desak Israel Pulihkan Pasokan Air Di Gaza
-
Serba-Serbi Kapal RS TNI untuk Palestina, Jadwal Pengiriman hingga Spesifikasinya
-
Fakta Menarik dan Statistik MotoGP Malaysia di Sepang, Bisa Jadi Penentu Gelar Juara Dunia
-
8 Daftar Selebriti Dunia yang Bersuara Lantang Dukung Palestina: Tak Gentar Dihina Hingga Diancam
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur