Suara.com - Rencana PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) mengakusisi bank syariah yaitu PT Bank Muamalat Tbk akhirnya terendus Bursa Efek Indonesia (BEI).
Terkait hal ini, Corporate Secretary BTN, Ramon Armando menyebut, BBTN tengah mempertimbangkan opsi untuk memisahkan atau melakukan spin-off unit usaha syariah (UUS).
Proses spin-off UUS menuju bank umum syariah (BUS) sedang dalam pengkajian untuk menentukan opsi yang paling efisien, mudah, dan cepat dilaksanakan.
Dua opsi yang sedang dipertimbangkan adalah pertama, mendirikan perusahaan baru atau mengajukan lisensi baru untuk BUS, dan kedua, melakukan akuisisi terhadap bank syariah yang telah ada.
Bahkan, kini BBTN dikabarkan sudah melakukan negosiasi dengan BPKH sebagai pemegang saham terbesar Bank Muamalat.
"Untuk menerapkan opsi kedua, perusahaan sedang melakukan penjajakan dengan beberapa bank syariah yang tersedia, dan terus berkomunikasi untuk memperoleh penawaran terbaik," ungkap Ramon dalam keterbukaan informasi di BEI pada Senin (13/11/2023).
Perseroan mempersiapkan berbagai opsi untuk melakukan spin off UUS. UUS BTN nantinya menjadi sebuah entitas yang mandiri sebagai anak perusahaan perseroan di mana proses ini akan melibatkan pemisahan aset, manajemen, dan operasional UUS.
Sehingga, entitas baru ini akan beroperasi secara terpisah dan fokus secara ekslusif pada prinsip-prinsip perbankan syariah.
"Dengan strategi ini, perseroan dapat mengoptimalkan layanan perbankan syariahnya sehingga lebih efektif memenuhi kebutuhan pelanggan yang mencari produk dan layanan perbankan syariah," sambung Ramon.
Baca Juga: Merger Citilink dan Pelita Air: Dirut Garuda Optimis, Erick Thohir Masih Belum Pasti
Pihaknya juga menjelaskan bahwa BTN memang memiliki beberapa rencana aksi korproasi, salah satunya spin off UUS, sebagai langkah konkret dari arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan pemisahan diri UUS.
Dukungan BPKH
BPKH sudah merestui rencana BBTN, dan segera melakukan listing di BEI meski Bank Muamalat telah menjadi perusahaan terbuka sejak 1993. BPKH pun terbuka apabila ada investor yang akan masuk pionir bank syariah di Indonesia ini.
Menurutnya, kepercayaan masyarakat bisa meningkat jika Bank Muamalat listing di BEI. "Pasti lebih bagus, orang listing itu kan disaring, difilter. Perusahaan atau emiten apapun yang listing di Bursa itu perusahaan sehat, jadi akan semakin dipercaya masyarakat," kata dia.
Sebelumnya, Dirut BBTN, Nixon LP Napitupulu juga sudah menyinggung rencana akusisi bank syariah untuk digabungkan dengan BTN Syariah, salah satunya Bank muamalat.
Lebih lanjut dirinya menegaskan, untuk realisasi akusisi ini dipastikan tidak akan rampung tahun 2023 ini. Meski demikian, dirinya optimis dapat terealisasi di tahun depan atau 2024. Hal ini sejalan dengan proses negosiasi yang masih alot dan banyak pihak terkait yang harus diselesaikan.
Berita Terkait
-
EXCL Buka Suara Soal Caplok Saham FREN Diharga Murah Rp50 Per Lembar
-
Analis Proyeksikan Kinerja BTN Masih Dapat Mencapai Target Senilai Rp 3,2 Triliun
-
Keuangan Garuda Masih Babak Belur, Merger Citilink-Pelita Air Buyar
-
Jelang Merger, Pelita Air Rajin Tambah Rute Baru
-
Merger Citilink dan Pelita Air: Dirut Garuda Optimis, Erick Thohir Masih Belum Pasti
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Menaker Mau Tekan Kesenjangan Upah Lewat Rentang Alpha, Solusi atau Masalah Baru?
-
Pati Singkong Bisa Jadi Solusi Penumpukan Sampah di TPA
-
BRI Terus Salurkan Bantuan Bencana di Sumatra, Jangkau Lebih dari 70.000 Masyarakat Terdampak
-
Laporan CPI: Transisi Energi Berpotensi Tingkatkan Pendapatan Nelayan di Maluku
-
SPBU di Aceh Beroperasi Normal, BPH Migas: Tidak Ada Antrean BBM
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana Senin Depan, Selesaikan 4 Aduan Bisnis
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI: 5,2% di 2025, 5,4% pada 2026
-
Menaker Yassierli Klaim PP Pengupahan Baru Hasil Kompromi Terbaik: Belum Ada Penolakan Langsung
-
Purbaya Sentil Balik Bank Dunia soal Defisit APBN: Jangan Terlalu Percaya World Bank!
-
Bank Mandiri Dorong Akselerasi Inklusivitas, Perkuat Ekosistem Kerja dan Usaha Ramah Disabilitas