Suara.com - Pada hari ini, Senin (26/11/2023), nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS bergerak positif. Kurs rupiah menguat sebesar 25 poin atau 0,16 persen, mencapai Rp15.540 per dolar AS. Hal ini menandakan peningkatan dari posisi sebelumnya yang berada di angka Rp15.565 per dolar AS.
Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada sesi perdagangan tersebut dapat dilihat sebagai respon terhadap dinamika pasar mata uang global dan faktor-faktor ekonomi yang memengaruhi sentimen pelaku pasar.
Dalam konteks ini, perubahan kurs rupiah mencerminkan dinamika ekonomi domestik serta perkembangan global yang mempengaruhi daya saing mata uang Indonesia.
Meskipun fluktuasi nilai tukar adalah fenomena yang umum dalam pasar keuangan, pemantauan terhadap pergerakan kurs rupiah menjadi penting karena memiliki dampak langsung pada berbagai sektor ekonomi.
Penguatan rupiah dapat memberikan keuntungan bagi importir dengan mengurangi biaya pembelian barang impor, namun sebaliknya, bisa menjadi tantangan bagi eksportir karena harga produk ekspor menjadi lebih mahal bagi pasar internasional.
Sementara itu, pemerintah dan otoritas ekonomi setempat cenderung melakukan intervensi atau mengimplementasikan kebijakan yang dapat mempengaruhi nilai tukar guna menjaga stabilitas ekonomi.
Keputusan-keputusan ini seringkali didasarkan pada analisis menyeluruh terhadap faktor-faktor ekonomi makro, termasuk neraca perdagangan, cadangan devisa, serta kondisi pasar global.
Berita Terkait
-
Kurs Rupiah Hari Ini Tembus Rp15.541 per Dolar AS, Melemah Tipis dari Sebelumnya
-
Jakarta Watch Exchange Digelar, Surganya Kolektor Jam Tangan Mewah: Dari Terbaru Hingga Vintage Seharga Miliaran!
-
Buat Bayar Utang Hingga Jaga Rupiah, Cadangan Devisa Indonesia Turun pada Oktober
-
Rupiah Menguat Singkat, Hari Ini Diprediksi Loyo Lagi
-
Peruri, Perusahaan Penjamin Keaslian yang Tetap Relevan dengan Perkembangan Zaman
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
Terkini
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran