Suara.com - Belum semua masyarakat melek dengan layanan digitalisasi perbankan, dan bukan berarti masyarakat tidak bisa terjangkau dengan layanan perbankan. Agar masyarakat dengan mudah memperoleh akses perbankan, satu di antaranya dengan mengembangkan pola pelayanan perbankan hybrid. Pelayanan perbankan hybrid ini dikembangkan dan dirintis oleh BRI sejak tahun 2016.
Perbankan hybrid BRI ini disebut BRILink, dan menjadi program pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar masyarakat mendapatkan jasa akses keuangan dengan mudah. Program itu bertajuk Laku Pandai, yang merupakan singkatan dari Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif.
Melalui agen BRI Link, layanan produk digital bisa dilayani dan terjangkau oleh masyarakat. Masyarakat dapat memanfaatkan untuk pembayaran bulanan seperti telepon, listrik, BPJS Kesehatan, transfer, penarikan tunai, hingga pembukaan rekening.
Warga bisa datang ke kios agen BRILink untuk mendapatkan layanan atau transaksi perbankan itu. Kios agen BRILink ini layaknya sebuah kantor cabang, namun yang membedakan adalah kios agen BRILink dikelola oleh warga atau individu.
Semua layanan yang dilakukan melalui BRILink adalah resmi dan tercatat oleh sistem BRI, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir melakukan transaksi di agen BRILink.
Berdasarkan data hingga kuartal ketiga tahun ini, jumlah agen BRILink yang tersebar di seluruh Indonesia mencapai 698.717 agen. Adapun dari jumlah agen ini, total fee based income per bulan September 2023 mencapai Rp1,1 triliun, meningkat hingga 5,38 persen. Volume transaksi juga mengalami lonjakan hingga 7,97 persen menjadi Rp1.040 triliun.
Konsep perbankan hybrid ini juga mendorong adanya sharing economy. Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Sunarso, mengatakan, keberadaan agen BRILink dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang masih suka melakukan transaksi tunai melalui agen ini.
Kinerja agen BRILink membawa BRI mendapatan penghargaan internasional kategori Transformation Project dari The Banker "Innovation in Digital Banking Awards 2023", yang dirilis pada pertengahan bulan September 2023.
“Ini menjadi bukti strategi hybrid banking dapat meningkatkan inklusi keuangan karena menyentuh masyarakat hingga ke pelosok negeri,” kata Sunarso.
Baca Juga: Mudahkan Transaksi di 200 Negara, BRI Kolaborasi dengan Visa Indonesia Luncurkan Debit Virtual
Menjadi Peluang Bisnis
Dengan konsep ekonomi berbagi atau economy sharing, BRILink menjadi sebuah peluang bisnis. Setiap individu yang memiliki toko atau usaha, bahkan bagi orang ingin memiliki usaha peluang bisnis menjadi agen BRILink terbuka. Agen BRILink ini bakal mendapatkan fee setiap nasabah yang melakukan transaksi di agen BRILink.
Seperti yang dilakukan Nurmiati, pemilik toko kelontong di kawasan Talang Andong, Palembang, Sumatera Selatan. Ia mengatakan, sudah semakin bertambah orang yang melakukan transaksi perbankan secara digital melalui agen BRILink. Adapun ransaksi yang paling banyak dilakuka adalah membeli token listrik, bayar listrik, PDAM, transfer hingga mengambil bantuan tunai pemerintah.
Menjadi agen BRILink, setiap agen mendapatkan fee, yang disebut sebagai biaya administrasi.
Sebagai contoh, jika ada transaksi senilai Rp1 juta, maka agen BRILink akan menerima fee sebesar Rp10.000. Semakin besar transaksi, maka fee-nya juga bertambah. Apalagi kalau transaksi beda bank, biaya administrasi yang diterima lebih tinggi. Setiap bulan jumlah transaksi milik Nurmiati mencapai 1.300 transaksi.
“Bagi yang menarik bantuan seperti PKH, saya tidak mematok biaya. Seikhlasnya saja, dan tidak dibayar juga tidak masalah,” katanya.
Berita Terkait
-
136 UMKM Mitra Binaan BRI Meriahkan Bazaar UMKM di Sarinah hingga 3 Desember
-
Kredit UMKM Hijau Lagi Booming, BRI Sudah Gelontorkan Rp750,9 Triliun
-
Jelang Akhir Pekan, Saham BBRI Naik 1,42 Persen di Sesi 1
-
BRI Genjot Inovasi Digital untuk Akselerasi Pertumbuhan UMKM
-
Dinobatkan Sebagai BUMN Terbaik, BRI Boyong 3 Penghargaan TOP BUMN Award
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Bearish Bitcoin: Harga BTC Bisa Turun ke US$67.000 Meski Ada Sentimen Positif
-
Dirut PT Djarum Victor Rachmat Hartono Dicekal Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
-
Syarat dan Cara Pengajuan KUR Syariah di Pegadaian
-
Menkeu Purbaya Ubah Aturan Kompensasi Bantu Arus Kas Pertamina dan PLN
-
Awas! Lebih dari 3.000 Bus Tak Layak Jalan di Momen Libur Nataru
-
RDMP Kilang Balikpapan Ditargetkan Beroperasi Pertengahan Desember
-
Butuh Waktu 8 Bulan, Bagaimana Proses Pengujian BBM Bobibos?
-
Saham Grup Bakrie dan GOTO Banjir Jual Bersih, BUMI Menjadi Top Seller
-
Emiten Kosmetik MRAT Gaet Restock untuk Digitalisasi Gudang