Suara.com - Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam) yang dipimpin oleh Mahfud MD mengundang pengusaha Jusuf Hamka dan Kementerian Keuangan untuk melakukan audiensi pada Rabu (13/12/2023) siang.
Pemanggilan ini dilakukan tidak lama setelah Menko Mahfud MD menghadiri debat capres-cawapres sebagai calon wakil presiden dari PDIP, mendampingi Ganjar Pranowo. Namun demikian, diduga kuat pemanggilan ini tidak berkaitan dengan debat capres-cawapres semalam.
Surat undangan untuk audiensi ini mencantumkan bahwa pertemuan sejalan dengan rencana pembayaran kewajiban Pemerintah kepada PT. Citra Marga Nusapala Persada (PT. CMNP) sesuai Putusan PK Nomor 564 PK/PDT/2007.
Utang negara kepada Jusuf Hamka sebelumnya mencuri perhatian banyak kalangan usai pengusaha yang nyentrik itu meminta pemerintah untuk segera membayar utang sekitar Rp800 miliar.
Utang ini menjadi bahan perdebatan dengan Yustinus Prastowo dan mereda setelah keduanya bertemu. Namun, hingga saat ini, Jusuf Hamka mengklaim belum ada tanda-tanda bahwa pembayaran tersebut akan dilakukan.
Jusuf Hamka mengaku pasrah dengan kondisi ini dan berharap agar Allah menggerakkan hati pihak terkait supaya segera membayar. Rencananya, uang tersebut akan ia gunakan untuk membangun rest area di Cisumdawu.
Pengusaha senior ini diketahui memiliki kekayaan yang diperkirakan mencapai Rp15 triliun. Harta yang fantastis ini berasal dari bisnis pembuatan jalan tol di berbagai wilayah yang telah dijalani olehnya selama bertahun-tahun.
Selain itu, ia juga memiliki rumah mewah yang luas, dilengkapi dengan koleksi mobil mahal seperti Drophead Coupe, Rolls-Royce, Bentley, Porsche, dan berbagai kendaraan mewah lainnya.
Pria yang suka bersosialisasi ini masih aktif dalam bisnis konstruksi melalui perusahaannya, PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP). Jusuf Hamka juga menduduki beberapa jabatan, termasuk sebagai Komisaris Independen di PT Indomobil Sukses Internasional Tbk, Komisaris di PT Citra Margatama Surabaya, dan Komisaris di PT Mitra Kaltim Resource Indonesia.
Baca Juga: KontraS Soroti Isu Papua di Debat Pilpres: Komitmen Dua Capres Positif dan Satu Gagal Paham, Siapa?
Berita Terkait
-
Siapa Man of the Match Debat Capres 2024? Heboh El Cooking, El Gemoy dan El Pildun
-
Beda 3 Pesan Penutup Capres di Debat Pertama, Siapa Paling Jleb?
-
Beda 3 Pesan Penutup Capres di Debat Pertama, Siapa Paling Jleb?
-
KontraS Soroti Isu Papua di Debat Pilpres: Komitmen Dua Capres Positif dan Satu Gagal Paham, Siapa?
-
Pengamat Politik Soroti Gestur Prabowo Subianto dalam Debat Capres: Tampil Luwes dan Jenaka
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T