Suara.com - Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) merayakan 35 tahun berdirinya institusi dengan mengusung tema Pasar Modal Peduli Generasi Mendatang – Aksi Peduli Stunting dan Praktik ESG yang bertanggung jawab.
Acara ini diselenggarakan di Mainhall Bursa Efek Indonesia yang disaksikan oleh Ketua Dewan Pembina AEI Airlangga Hartarto, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Bapak Inarno Djajadi, Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia Bapak Jeffrey Hendrik, dan Ketua Umum AEI Armand Wahyudi Hartono.
Aksi ini bukan lah sekedar aksi sosial semata, tetapi lebih kepada kepedulian terhadap keberlanjutan masa depan generasi Indonesia, penguatan sektor kesehatan masyarakat, serta peningkatan kualitas SDM ke depan dalam mencapai Indonesia Emas pada tahun 2045.
Ketua Umum AEI Armand Wahyudi Hartono mengatakan aksi peduli stunting dan praktik ESG yang bertanggung jawab merupakan kedua hal berkesinambungan yang menjadi tanggung jawab semua pihak baik sebagai emiten di pasar modal maupun sebagai bagian dari masyarakat.
"Stunting bukanlah hal yang mudah, tetapi dengan usaha bersama kami yakin dapat mewujudkan generasi mendatang yang bebas stunting, peningkatan kesehatan masyarakat, peningkatan kualitas SDM, serta pada akhirnya akan berkontribusi pada perekonomian nasional. Kami berterimakasih atas partisipasi seluruh emiten yang terlibat dalam Gerakan Pasar Modal Peduli Generasi Mendatang yang diusung AEI ini," kata Armand dikutip Rabu (13/12/2023).
Pemerintah telah menargetkan prevalensi stunting menjadi 14 persen tahun 2024, dimana pada 2019 mencapai 27,6 persen dan pada tahun 2023 telah menurun menjadi 21,6 persen. AEI sebagai wadah bagi para emiten Pasar Modal Indonesia berharap menjadi garda terdepan dalam mendukung usaha-usaha pengentasan stunting demi generasi bangsa yang lebih baik.
Adapun Pasar Modal Peduli Generasi Mendatang ini didukung oleh 25 emiten yang berasal dari berbagai sektor industri yaitu PT Bank Central Asia Tbk, PT Astra International Tbk, PT Pakuwon Jati Tbk, PT Barito Pacific Tbk, PT Mastersystem Infotama Tbk, PT Sumarecon Agung Tbk, PT Bumi Resources Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Trimegah Bangun Persada Tbk.
Selanjutnya, PT Dharma Polimetal Tbk, PT Mayora Indah Tbk, PT Adaro Energy Tbk, PT Bank BTPN Tbk, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Syariah Indonesia Tbk, PT Pegadaian (Persero), PT Hasnur Internasional Shipping Tbk, PT Bank Mestika Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Hukumonline, PT Sri Rejeki Isman Tbk, PT Bank Danamon Tbk, BFI Finance, PT Bank Multiarta Sentosa Tbk, PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk.
Donasi yang terkumpul di pada periode pertama bulan Desember ini telah mencapai lebih dari 1 milyar rupiah dan diharapkan akan terus bertambah pada periode bulan berikutnya seiring dengan partisipasi dan solidaritas dari anggota AEI yang semakin meningkat.
Baca Juga: Menguji Argumen Selvi Ananda Soal Pemberian Susu Agar Anak Tidak Stunting, Validkah?
AEI berharap dapat terus berkontribusi, berinovasi, memperluas peranan pada dunia usaha, serta dapat terus mendorong perusahaan-perusahaan potensial agar dapat berkembang menjadi emiten-emiten yang baik di pasar modal, memiliki kepedulian sosial yang tinggi dan menerapkan
praktik-praktik Good Corporate Governance dan Praktik ESG yang bertanggung jawab.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Kementerian ESDM Audit Tambang Emas Martabe yang Terafiliasi ASII, Diduga Perparah Banjir Sumatera
-
Perjanjian Dagang Terancam Batal, ESDM Tetap Akan Impor Migas AS
-
PLTU Labuhan Angin dan Pangkalan Susu Tetap Beroperasi di Tengah Banjir Sumut
-
Rupiah Kokoh Lawan Dolar AS pada Hari Ini, Tembus Level Rp 16.646
-
ESDM Mau Perpanjang Kebijakan Pembelian BBM Subsidi Tanpa QR Code di Aceh, Sumut, Sumbar
-
Danantara Rayu Yordania Guyur Investasi di Sektor Infrastruktur Hingga Energi
-
KB Bank dan Intiland Sepakati Pembiayaan Rp250 Miliar untuk Kawasan Industri
-
Klaim Asuransi Bencana Sumatra Nyaris Rp1 Triliun, Ini Rinciannya
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
Pindar dan Rentenir Bikin Ketar-ketir, Mengapa Masih Digemari Masyarakat?