Suara.com - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengungkapkan risiko batalnya akuisisi pembelian 75 persen saham Tokopedia oleh TikTok senilai Rp23 triliun.
Hal tersebut dikatakan oleh Sekretaris Perusahaan GoTo RA Koesoemohadiani dalam penjelasan tertulisnya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) dikutip Kamis (14/12/2023).
Meski sudah terjadi kesepakatan antara GoTo dan TikTok, masih ada ancaman proses akuisisi ini batal di tengah jalan.
Pasalnya, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk menetapkan batas terakhir pembayaran tunai yang harus dilakukan TikTok adalah akhir kuartal I 2024.
"Perjanjian pengambilbagian saham dapat diakhiri: (1) dengan perjanjian tertulis antara GoTo dan TikTok, (2) oleh TikTok atau GoTo jika penyelesaian belum terjadi pada 31 Maret 2024," tulis penjelasan GOTO.
"Atau (3) oleh TikTok atau GoTo jika pihak lain telah melanggar jaminan atau perjanjian apa pun dalam perjanjian pengambilbagian saham yang akan menyebabkan kegagalan persyaratan pendahuluan untuk dipenuhi dan pelanggaran tersebut belum diperbaiki," tambahnya.
Di lain sisi, jika transaksi pembelian 75,01 persen saham itu sudah selesai, perusahaan bakal dekonsolidasi Tokopedia dalam laporan keuangan konsolidasian yang sesuai dengan PSAK 65. Setelah semua proses rampung, kepemilikan saham GoTo di Tokopedia hanya akan tersisa 24,99 persen.
Sebelumnya, TikTok Shop resmi mengumumkan kembali ke Indonesia lewat kemitraan dengan PT Tokopedia (Tokopedia) dengan menyuntik dana sebesar 1,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp23,4 triliun.
TikTok milik ByteDance mengumumkan investasi di perusahaan teknologi terbesar di Indonesia dalam kesepakatan untuk memulai kembali ke aplikasi belanja di pasar ritel online di Indonesia.
Baca Juga: Baru Resmi Kembali Beroperasi, Tiktok Ternyata Sudah Langgar Aturan Jualan
TikTok akan mengambil alih saham pengendali di unit e-commerce GoTo Gojek Tokopedia, sebuah kemitraan yang akan membuat TikTok menginvestasikan 1,5 miliar dolar dalam jangka panjang pada Senin, 11 Desember 2023.
Raksasa media sosial ini akan menggabungkan bisnis TikTok Shop di Indonesia dengan unit e-commerce GoTo, Tokopedia.
TikTok mendapat 75 persen saham dalam kombinasi tersebut, yang akan menjalankan fitur belanja aplikasi media sosial TikTok di Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Hana Bank Optimistis Laba Tumbuh di atas 15 Persen Tahun Ini
-
BCA Syariah Wujudkan Harmoni Digitalisasi dengan Nilai Luhur Spiritual
-
Mayoritas Terus Merugi, Belasan BUMN Asuransi Akan Dipangkas dan Disisakan 3 Saja
-
Hana Bank Mulai Serius Garap UMKM
-
Perlindungan Dana Nasabah di Rekening Dormant
-
Janji Pangkas Waktu Pembayaran Kompensasi ke BUMN, Purbaya: Jangan Rugi Terus!
-
Purbaya Sidak Bank Himbara Secara Acak, Ini 2 Hal yang Dicari
-
DPR Cecar Menkeu Purbaya, Diminta Jangan Cepat Percaya Laporan Anak Buah
-
Diisukan Renggang dengan Deddy Corbuzier, Sabrina Chairunnisa Punya Deretan Bisnis Sukses
-
Nilai Tukar Rupiah Menguat pada Penutupan Perdagangan Selasa