Suara.com - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) akan membagikan dividen tengah tahun Rp84 per lembar kepada pemodal yang tercantum dalam Daftar Pemegang Saham(DPS) penutupan bursa tanggal 29 Desember 2023, atau cum dividen pasar negosiasi dan reguler.
Sedangkan cum dividen pasar tunai akan jatuh pada penutupan bursa tanggal 3 Januari 2024.
Jika mengacu harga BBRI pada pukul 11.52 WIB di level 5.525, maka yield dividen sebesar 1,5 persen.
Emiten bank pelat merah itu akan mengirim dividen tunai dengan total nilai Rp12,7 triliun ke Rekening Dana Nasabah (RDN) investor pada tanggal 18 Januari 2024.
Mengacu komposisi pemegang saham maka, pemerintah Republik Indonesia akan menerima Rp6,77 triliun atau 53,19 persen dari total dividen.
Sedangkan investor public akan memperebutkan 46,33 persen dari total dividen.
Rencana itu buah dari keputusan Direksi yang telah disetujui Dewan Komisaris BBRI pada tanggal 15 Desember 2023 dengan mengacu pada kinerja 9 bulan 2023.
BBRI meraup laba bersih sebesar Rp43,992 triliun dalam sembilan bulan tahun 2023, atau tumbuh 12,2 persen dibanding periode sama tahun 2022 yang terbilang Rp39,156 triliun.
Hasil itu mendongkrak laba bersih per saham ke level Rp292 per lembar pada akhir September 2023, sedangkan di akhir kuartal III 2022 berada di level Rp259 per helai.
Baca Juga: Dear Investor, Berikut Jadwal Lengkap Pembagian Dividen Interim BRI Awal Tahun Ini
Jika ditelusuri, pendapatan bunga bersih dan pendapatan premi hanya tumbuh 6,1 persen secara tahunan menjadi Rp103,01 triliun pada akhir September 2023.
Menariknya, emiten bank pelat merah itu dapat menekan beban operasional sedalam 3,4 persen secara tahunan menjadi Rp46,806 triliun pada akhir September 2023.
Adapun pos yang pendorongnya, BBRI meraup keuntungan transaksi spot dan derivatif senilai Rp1,675 triliun, sedangkan akhir September 2023 merugi Rp341,85 miliar.
Selain itu, pendapatan komisi dan administrasi tumbuh 12,3 persen menjadi Rp15,559 triliun pada akhir September 2023. Bahkan pendapatan lainnya melonjak 21,6 persen menjadi Rp19,1 triliun.
Alhasil, laba operasional meningkat 15,1 persen secara tahunan menjadi Rp56,209 triliun pada akhir September 2023.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Investor Asing Guyur Dana Rp 583,10 miliar ke Pasar Modal, IHSG Menghijau Selama Sepekan
-
Setelah Tak Naik, Pekerja-Pengusaha Ingin Menkeu Purbaya Moratorium Cukai Rokok 3 Tahun
-
Pemerintah Gandeng Modal Ventura Buka Akses Pendanaan Seluas-luasnya ke UMKM Jakarta
-
ESDM Sebut Ada SPBU Swasta yang BBM-nya Akan Kosong, Belum Sepakat dengan Pertamina?
-
Simulasi Cicilan Apple iPhone 17 Pakai PayLater
-
Pertamina Mulai Pasok BBM ke Vivo, Stok Bakal Mulai Normal?
-
Purbaya Tantang Balik Rocky Gerung: Kalau Ekonomi Tumbuh 5-6 Persen, Harus Minta Maaf ke Saya
-
Proyek Jalan Tol Japeksel Capai 90 Persen, Jakarta-Bandung Bisa Jadi 45 Menit
-
Setelah Jadi Buron Hampir 1 Tahun, Bos Investree Adrian Gunadi yang Gelapkan Rp 2,7 T Ditangkap
-
Hotman Paris Ngeluh Bunga Deposito Turun, Menkeu Purbaya: Sabar, Rugi Sedikit!