Suara.com - Untuk menekan pengangguran usia produktif, meningkatkan pemberdayaan angkatan kerja produktif dan memotivasi pemuda Indonesia untuk memiliki kualifikasi yang lebih baik, Kementerian Ketenagakerjaan memiliki strategi guna memperluas kesempatan kerja bagi tenaga kerja profesional yang bekerja di Republik Korea.
Hal ini dikemukakan Wamenaker Afriansyah Noor.
"Saya berharap kunjungan kerja kami ke Republik Korea kali ini dapat memperkuat diplomasi di bidang ketenagakerjaan antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Republik Korea," ujarnya, saat menemui Dubes RI untuk Republik Korea, Gandi Sulistiyanto di Seoul, Republik Korea, Rabu (20/12/2023).
Afriansyah meyakini dukungan Dubes RI di Republik Korea, diplomasi antara Indonesia dan Republik Korea di bidang ketenagakerjaan dapat semakin baik dan berkembang.
Ia mengatakan, pembukaan kesempatan kerja di Republik Korea ini dapat memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat Indonesia, meningkatkan pertukaran keterampilan dan pengetahuan antar kedua negara, mengembangkan mekanisme pelindungan serta pendataan pekerja migran Indonesia (PMI) yang lebih akurat dibandingkan mekanisme penempatan secara mandiri.
"Saya yakin, dengan dukungan Yang Mulia Bapak Gandi Sulistiyanto, Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Korea, diplomasi antara Indonesia dan Republik Korea di bidang ketenagakerjaan dapat semakin baik dan berkembang," ujarnya.
Berita Terkait
-
Pasca Pandemi, Penempatan Pekerja Migran Indonesia Terus Meningkat
-
Sekjen Kemnaker: Pelatihan Vokasi Beri Dampak Nyata bagi Masyarakat
-
Kemnaker Sebut Pejabat Fungsional Pengantar Kerja Mutlak Dibutuhkan Instansi
-
Kisah Sukses Deni Hendri Saputra, Pekerja Migran Purna Penempatan yang Punya Omzet Rp1 Miliar
-
Kunker ke Korea, Wamenaker Bahas Permintaan Penyelia Halal yang Kompeten
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
Terkini
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
Harga Emas Antam Naik ke Rp2.589.000 per Gram pada Jumat Ini
-
Ekonomi Global Bakal Melambat di 2026, Bagaimana Kondisi Indonesia?
-
OJK Optimis Kondisi Perbankan Indonesia Meningkat di Tahun 2026
-
Berkah Libur Panjang, Aliran Modal Asing Masuk ke Indonesia Tembus Rp3,98 Triliun
-
SIG dan Agrinas Bakal Garap Pembangunan Koperasi Merah Putih
-
2.263 Pinjol Ilegal Dibasmi! Ini Modus Penagihan Baru Debt Collector yang Harus Anda Waspadai
-
Program MBG: Bukan Pemicu Inflasi, Justru Jadi Mesin Ekonomi Rakyat
-
Pertamina Bawa Pulang Minyak Mentah Hasil Ngebor di Aljazair
-
OJK Beberkan Update Kasus Gagal Bayar P2P Akseleran