Dikatakan Soesilo, di usia ke-46 tahun Pupuk Kaltim akan terus memaksimalkan langkah dalam mendorong transformasi industri yang lebih hijau dengan berbagai inovasi.
Komitmen ini pun sebagai upaya perusahaan menjadi global cost leader di industri pupuk, melalui implementasi strategis operational excellence dalam menciptakan produk yang lebih kompetitif.
Keberadaan SPKL ini pun salah satu cara menjawab hal tersebut, dan diharap semakin mengokohkan peran serta kontribusi Pupuk Kaltim terhadap program pemerintah dalam penurunan emisi secara bertahap.
Terlebih pengisian daya kendaraan listrik milik Pupuk Kaltim menjadi inisiasi pertama dari seluruh perusahaaan industri pupuk di Indonesia, pun diharap bisa diikuti oleh pelaku industri tanah air lainnya agar pemanfaatan energi fosil yang selama ini masif digunakan secara perlahan mampu ditekan dalam mendorong keberlanjutan.
"Aspek keberlanjutan merupakan keharusan, dan menjadi poin penting yang senantiasa dikedepankan Pupuk Kaltim dalam aktivitas bisnis. Makanya Pupuk Kaltim terus fokus terhadap penurunan emisi karbon, melalui serangkaian gagasan yang dikembangkan," tambah Soesilo.
Menurut Soesilo, komitmen menjalankan bisnis yang mengedepankan aspek keberlanjutan bukan sekadar soal kewajiban, namun juga bagian dari kesadaran untuk memastikan aktivitas bisnis tetap mengedepankan pertumbuhan secara bertanggung jawab.
Hal ini pula yang mengantarkan Pupuk Kaltim mampu tumbuh dengan kinerja signifikan, serta meraih berbagai capaian dan apresiasi tak hanya di tingkat nasional tapi juga global.
"Pada intinya Pupuk Kaltim sangat fokus terhadap penurunan emisi dalam mendorong dekarbonisasi sesuai program pemerintah, utamanya menjalankan aktivitas bisnis dengan lebih bertanggung jawab untuk menjaga keberlanjutan," pungkas Soesilo.
Baca Juga: Pupuk Kaltim Dukung Bank Indonesia Jaga Stabilitas Rupiah
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Bingung Pilih Tipe Rumah? Ini Panduan Lengkap Tipe 21, 36, 45, Hingga 70!
-
QRIS Makin Praktis, Nikmati Limit Kartu Kredit BRI Langsung di BRImo
-
OJK Ungkap 7 Perusahaan Asuransi Terancam Bangkrut, Potensi Rugi Hingga Rp19 Triliun!
-
Vietnam-AS Makin Mesra, Vietjet Pesan 200 Pesawat Boeing Senilai US$32 miliar
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Anak Usaha Astra Beli Tambang Emas di Sulut
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
-
Alasan Pindahkan Tiang Listrik PLN dari Tanah Pribadi Harus Bayar
-
Aib dan Borok Asuransi BUMN Dibongkar OJK di Depan DPR, Taspen dan Asabri Disebut Paling Buruk!