Suara.com - Pernyataan Cak Imin beberapa waktu lalu tentang mengapa Indonesia selalu membeli alutsista meski tidak dalam keadaan perang menuai berbagai opini pro dan kontra. Tapi tahukah Anda sebenarnya alasan Indonesia harus tetap pembaruan alutsista meski tidak perang?
Secara statistik, Indonesia merupakan importir alutsista kelima terbesar di dunia pada tahun 2021 lalu, dengan total nilai transaksi mencapai US$67,6 juta. Belanja ini dilakukan dalam rangka modernisasi alat utama sistme persenjataan TNI, dan gelontoran dana yang diberikan juga tidak kecil.
Alasan Pembaruan Alutsista
Kenaikan anggaran Kementerian Pertahanan pada tahun 2020-2024 disepakati, dan naik sebesar Rp61,7 triliun. Penambahan ini diajukan dengan sejumlah pertimbangan, salah satunya adalah modernisasi atau pembaruan alutsista.
Ada beberapa alasan yang kemudian disampaikan oleh pihak Kementerian Pertahanan terkait dengan pembaruan alutsista negara ini.
Pertama adalah untuk memperkuat pertahanan dan menjaga kedaulatan NKRI. Hal ini muncul karena adanya pencurian sumber daya alam dan gangguan kedaulatan di beberapa wilayah RI dan tindakan yang diambil sangat minim.
Kedua, sebagai pernyataan tegas bahwa bangsa Indonesia berdaulat dan tidak boleh diremehkan oleh negara tetangga atau orang asing yang seenaknya masuk ke wilayah RI, baik melalui jalur darat, udara, atau laut. Hal ini yang kerap menjadi dalang pencurian SDA negara Indonesia.
Ketiga, situasi geopolitik dan geostrategis saat ini sedang mengalami dinamika dan gejolak, sehingga antisipasi pada risiko terburuk tetap harus disiapkan agar Indonesia senantiasa memiliki sistem pertahanan yang solid untuk menghadapi berbagai kemungkinan.
Jadi secara mendasar, pembaruan alutsista ini penting untuk menjaga kedaulatan NKRI di setiap wilayahnya, sehingga sumber daya alam yang dimiliki dapat secara maksimal dimanfaatkan oleh penduduk dan warga Indonesia.
Baca Juga: Mengintip Isi Garasi Budi Djiwandono, Punya Rp 8 M, Apa Mobilnya Sementereng Paman?
Pertanyaan dari Cak Imin tentang Alokasi Dana untuk Alutsista
Pada sebuah kesempatan Cak Imin mempertanyakan hal ini. Mengapa sebenarnya pembaruan alutsista terus dilakukan sedangkan kondisi Indonesia tidak sedang berperang, kira-kira demikian pertanyaan yang diajukannya.
Beliau sendiri menyatakan jika seharusnya uang negara dialokasikan untuk hal yang diperlukan masyarakat, seperti misalnya alat-alat pertanian untuk petani agar dapat memproduksi bahan pangan secara efektif dan memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
-
Strategi Prabowo Impor 1,5 Juta Sapi Perah untuk Pemenuhan Program Susu Gratis Anak-anak
-
Apa Tema Debat Ketiga Capres? Ini Head to Head Ganjar vs Prabowo vs Anies
-
Prabowo Klaim Percaya Demokrasi, Meski Banyak Tuduhan dan Dianggap Muka Kudeta
-
Sekjen PDIP Minta Prabowo Kembangkan Alutsista Buatan Indonesia Daripada Beli dari Negara Lain
-
Mengintip Isi Garasi Budi Djiwandono, Punya Rp 8 M, Apa Mobilnya Sementereng Paman?
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Vivo Akui Stok Sudah Habis, Tapi BBM Pertamina Punya Kandungan yang Tak Bisa Diterima
-
BRI Buka Akses Global untuk UMKM di Halal Indo 2025
-
Purbaya Mau Temui CEO Danantara usai 'Semprot' Pertamina Malas Bangun Kilang Minyak
-
Pemerintah Tambah Stimulus Ekonomi Kuartal IV 2025, Sasar 30 juta Keluarga Penerima Manfaat
-
Purbaya Ngotot Sidak Acak Rokok Ilegal di Jalur Hijau: Kalau Ketahuan, Awas!
-
Program Magang Nasional Dibuka 15 Oktober, Pemerintah Jamin Gaji UMP
-
Bos Danantara Akui Patriot Bond Terserap Habis, Dibeli Para Taipan?
-
Dari Meja Makan ke Aksi Nyata: Wujudkan Indonesia Bebas Boros Pangan
-
Pemerintah Andalkan Dialog Rumuskan Kebijakan Ekonomi Kerakyatan
-
VIVO dan BP-AKR Batalkan Pembelian BBM dari Pertamina, Kandungan Etanol Jadi Biang Kerok