Suara.com - Debat Calon Presiden (Capres) pada kemarin malam (7/1) meninggalkan banyak isu baru yang menarik diulas. Salah satunya, Capres Nomor urut 2 Prabowo Subianto menyebut anggaran Kementerian Pertahanan (Kemenhan) pernah tidak disetujui oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Padahal Kemenhan telah memiliki rencana yang siap dijalankan, tapi karena adanya pandemi rencana yang telah disiapkan susah terwujud. Hal ini karena Sri Mulyani menolak rencana yang telah disiapkan, imbas adanya refocusing anggaran saat pandemi.
"Saya sudah buat rencana, tetapi yang menentukan termasuk Menteri Keuangan, dan masalahnya kita hadapi tolong saya memang sudah jadi Menteri Pertahanan 4 tahun tetapi kita diganggu oleh covid-19 2 tahun, di mana terjadi refocusing. Banyak yang kita ajukan tidak disetujui oleh Menteri Keuangan," ujar Prabowo dalam debat tersebut.
Terlepas dari hal itu, anggaran Kemenhan merupakan salah satu yang terbesar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sejak 2019, anggaran Kemenhan selalu yang terbesar dibandingkan kementerian lain, namun sejak tahun 2021 dan pandemi posisi anggaran Kemenhan di bawah Kementerian Kesehatan dan Kementerian PUPR.
Berdasarkan data Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) dan dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), pada tahun 2019 Kemenhan mendapatkan anggaran Rp 112,88 triluiun atau setara 12,92 persen dari total belanja Kementerian/Lembaga saat itu.
Selanjutnya pada tahun 2020, Sri Mulyani memberikan Prabowo anggaran yang jumbo sebesar Rp 136,87 triliun. Anggaran itun naik Rp 23, 99 triliun.
Sedangkan anggaran terbesar yang diterima Kemenhan uaitu pada tahun 2022 yang sebesar Rp 150,43 triliun. Sementara pada tahun 2023, anggaran Kemenhan dipatok sebesar Rp 134,32 triliun.
Adapun, dari dana tersebut sebanyak Rp 70,9 triliun digunakan untuk belanja modal, khususnya untuk berbagai modernisasi alutsista, nonalutsista, dan sarana prasara pertahanan dari mulai alat apung, kapal perang, kapal Angkatan Laut, kendaraan tempur, pesawat udara, rudal, hingga kapal selam.
"Itu semua terealisir di belanja Kemenhan yang tahun ini mencapai Rp70,9 triliun untuk belanja modalnya. Tahun sebelumya Rp50,2 triliun, jadi naiknya 36 persen," kata Sri Mulyani beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Ironi! Tak Cuma Anies, Ini Momen Jokowi Skakmat Prabowo Soal Harta Tanah Melimpah
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing