Suara.com - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) masih belum membuka operasional Stasiun Kereta Cepat atau Whoosh, Karawang, Jawa Barat.
Stasiun Kereta Cepat Karawang ini bakal dibuka jika pembangunan jalan tol menuju stasiun tersebut selesai dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Untuk Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Karawang memang saat ini masih belum dioperasikan, karena saat ini masih dalam tahap persiapan pembukaan akses ke jalan tol," kata Manajer Corporate Communication KCIC Emir Monti seperti dilansir dari Antara Kamis (18/1/2024).
Emir melanjutkan, KCIC sebenarnya telah berkoordinasi dengan pemangku kepentingan mulai dari Kementerian PUPR serta Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) agar bisa segera mengoperasikan Stasiun Karawang.
"Harapannya semuanya bisa berjalan lancar, tapi untuk targetnya kita masih koordinasi dengan Kementerian PUPR juga dengan Kemenko Marves terkait kapan akses menuju Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Karawang ini dapat ditingkatkan," imbuh dia.
Kendati demikian, Emir menyebut, secara konstruksi Stasiun Karawang telah rampung dan bisa dioperasikan.
"Secara fasilitas, pelayanan maupun operasional sudah siap dan ketika nantinya diharapkan melayani untuk kawasan industri di Karawang, kita sudah siap," jelas dia.
Erwin melanjutkan Jika telah beroperasi, Maka hanya butuh waktu 10-15 menit untuk menuju Stasiun Karawang dari Stasiun Halim.
Dia menambahkan, setelah stasiun beroperasi lengkap, maka KCIC akan kembali mengkaji kembali tarif dari Stasiun Halim maupun Tegalluar sesuai tarif dinamis.
Baca Juga: KCIC Catat Nilai Barang Hilang di Kereta Cepat Tembus Rp 500 Juta
"Kita menggunakan dynamic pricing mulai dari rute, jam operasi, dan jadwal kita akan atur sedemikian rupa sehingga dapat menyesuaikan," kata dia.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengungkapkan proyek pembangunan akses jalan tol menuju Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Karawang masih dalam tahap proses pembebasan lahan dan ditargetkan konstruksi pada 2024.
"Kita sedang melakukan pembebasan lahannya dengan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN)," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa
-
PLTP Ulubelu Jadi Studi Kasus Organisasi Internasional Sebagai Energi Listrik Ramah Lingkungan
-
Tinjau Tol PalembangBetung, Wapres Gibran Targetkan Fungsional Lebaran 2026
-
Harga Emas Antam Naik Lagi Didorong Geopolitik: Waktunya Akumulasi?
-
Menkeu Purbaya: Bos Bank Himbara Terlalu Bersemangat Jalankan Ide Presiden
-
BPJS Ketenagakerjaan-Perbarindo Tandatangani MoU, Berikan Perlindungan Jaminan Sosial Pegawai