Suara.com - PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) telah melangsungkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk melakukan perubahan susunan pengurusan perseroan.
Secara aklamasi, pemegang saham menyetujui penunjukkan Seng Hyup Shin sebagai Wakil Komisaris Utama Bank KB Bukopin. Dalam rapat keputusan rapat, pemegang saham juga menunjuk Im Jang Hyuk sebagai Direktur Bank KB Bukopin.
Sebelumnya, Seng Hyup Shin merupakan Direktur Keuangan Bank KB Bukopin. Sedangkan Im Jang Hyuk menjanat sebagai Director KB Securities Co.,Ltd.
Direktur Utama Bank KB Bukopin Tom (Woo Yeul) Lee mengatakan, perubahan susunan pengurus perseroan ini merupakan salah satu bentuk komitmen pemegang saham untuk terus mendorong pertumbuhan kinerja Perseroan di tengah berbagai tantangan industri perbankan yang terus berkembang.
"Kami yakin perubahan ini akan memberikan semangat baru untuk mengantarkan Bank KB Bukopin menjadi bank yang terpercaya dan dicintai oleh nasabah dan masyarakat Indonesia," tuturnya.
Lebih lanjut dia mengtakan, penyegaran yang dilakukan Perseroan akan semakin memperkuat harmonisasi dan kolaborasi serta diharapkan mampu mengakselerasi berbagai target bisnis Bank KB Bukopin.
“Kami optimis komisaris dan direktur yang baru, akan mampu membantu memperkuat berbagai program bisnis bank KB Bukopin di masa depan, sekaligus melakukan fungsi pengawasan, dan rekomendasi untuk kemajuan Perseroan," katanya.
Adapun perubahan susunan pengurus Perseroan ini akan berlaku secara efektif setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan, yang melibatkan Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test), serta memenuhi semua ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Berdasarkan keputusan RUPSLB Tahun 2024, maka susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi bank KB Bukopin adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Komisaris Independen Emiten Teknologi Karya Digital Nusa, Resdiansyah Mengundurkan Diri
Dewan Komisaris:
Komisaris Utama - Jerry Marmen
Wakil Komisaris Utama - Seng Hyup Shin*
Komisaris - Nanang Supriyatno
Komisaris Independen - Tippy Joesoef
Komisaris Independen - Hae Wang Lee
Berita Terkait
-
Fuel Card 3.0 Kolaborasi Bank KB Bukopin & Pemkot Batam Raih Penghargaan
-
Bank KB Bukopin Bangun Perpustakaan Multikultural di Bekasi sebagai Komitmen Kepeduliannya pada Pendidikan Indonesia
-
Smartfren Siap Right Issue 234 Miliar Saham
-
Tabir Gelap Utang Waskita Karya, Erick Thohir Mau Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris
-
Bank KB Bukopin Hadirkan Promo Belanja Hemat Hingga 3 Juta bagi Nasabah, Yuk Cek Detailnya
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Booming Perumahan 2025-2029: Prabowo Genjot Subsidi, Apa Saja Dampaknya?
-
Vivo Akui Stok Sudah Habis, Tapi BBM Pertamina Punya Kandungan yang Tak Bisa Diterima
-
BRI Buka Akses Global untuk UMKM di Halal Indo 2025
-
Purbaya Mau Temui CEO Danantara usai 'Semprot' Pertamina Malas Bangun Kilang Minyak
-
Pemerintah Tambah Stimulus Ekonomi Kuartal IV 2025, Sasar 30 juta Keluarga Penerima Manfaat
-
Purbaya Ngotot Sidak Acak Rokok Ilegal di Jalur Hijau: Kalau Ketahuan, Awas!
-
Program Magang Nasional Dibuka 15 Oktober, Pemerintah Jamin Gaji UMP
-
Bos Danantara Akui Patriot Bond Terserap Habis, Dibeli Para Taipan?
-
Dari Meja Makan ke Aksi Nyata: Wujudkan Indonesia Bebas Boros Pangan
-
Pemerintah Andalkan Dialog Rumuskan Kebijakan Ekonomi Kerakyatan