Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Rabu (31/1/2024) mengalami kenaikan sebelum pengumuman suku bunga acuan oleh bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (The Fed).
IHSG dibuka dengan kenaikan sebesar 21,09 poin atau 0,29 persen mencapai 7.213,31. Sementara itu, Indeks LQ45, yang mencakup 45 saham unggulan, naik sebesar 4,69 poin atau 0,48 persen menjadi 976,40.
Menurut analisis Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia di Jakarta, indeks di Asia hari itu dibuka dengan penurunan seiring dengan antisipasi pasar terhadap keputusan suku bunga acuan The Fed dan data ekonomi yang akan dirilis dari kawasan Asia, seperti indikator inflasi bulanan Australia, data resmi Manufacturing PMI China, penjualan ritel Jepang, serta Industrial Production di Korea Selatan dan Jepang.
The Fed menggelar pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada Selasa (30/01) dan Rabu (31/01), dan diproyeksikan masih akan menahan suku bunga di level 5,25-5,5 persen.
Proyeksi penurunan suku bunga acuan yang akan terjadi pada Maret 2024 atau Mei 2024, saat ini menjadi subjek perdebatan hangat di kalangan investor.
Kontrak berjangka Federal Funds Rate (FFR) memperhitungkan bahwa kemungkinan The Fed akan mempertahankan suku bunga mencapai 98 persen.
Para investor juga memperhatikan serangkaian data ekonomi terbaru Amerika Serikat (AS). Data Consumer Confidence Index (CCI) AS yang dirilis oleh The Conference Board menunjukkan kenaikan menjadi 114,8 pada Januari 2024, naik dari 108,0 pada Desember 2023.
Angka tersebut merupakan level tertinggi sejak Desember 2021 dan menunjukkan peningkatan CCI selama tiga bulan berturut-turut. Hal ini mencerminkan penurunan inflasi, harapan penurunan suku bunga, dan kondisi pasar tenaga kerja yang secara umum masih stabil.
Sementara dari pasar obligasi, imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treassury Note) bertenor 10 tahun turun 3 bps menjadi 4,06 persen seiring dengan di mulainya pertemuan kebijakan Federal Reserve yang berlangsung selama dua hari.
Baca Juga: Emiten Hotel Sahid Jaya (SHID) Buka Suara Soal Lonjakan Harga Saham 277%
Pada indeks saham utama di Wall Street, ditutup variatif (mixed) pada perdagangan kemarin, dengan NASDAQ turun karena investor mengantisipasi laporan keuangan dari sejumlah perusahaan raksasa di sektor Teknologi yang di jadwalkan di rilis setelah penutupan pasar (Alphabet, Microsoft) dan sepanjang minggu ini (Amazon, Meta, Apple).
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 201,29 poin atau 0,56 persen ke 35.864,690, Indeks Hang Seng melemah 110,06 poin atau 0,70 persen ke 15.593,39, Indeks Shanghai melemah 20,03 poin atau 0,71 persen ke 2.810,50, dan indeks Straits Times menguat 3,01 poin atau 0,10 persen ke posisi 3.153,05.
Berita Terkait
-
Ada yang Bilang Main Saham Haram, Begini Faktanya
-
IHSG Awal Pekan Dibuka Menguat, Simak Saham-saham Perbankan Ini
-
Pekan Ini, Kapitalisasi Pasar Saham RI Tembus Rp11.420 Triliun
-
IHSG lagi-lagi Ditutup Melemah, Efek dari Negeri Paman Sam Masih Terasa
-
Emiten Hotel Sahid Jaya (SHID) Buka Suara Soal Lonjakan Harga Saham 277%
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
RI Targetkan 16 Juta Turis Asing, Ekspansi Hotel Mewah Makin Meriah
-
Pemerintah Akan Tata Ulang Legalitas IKN Setelah MK Batalkan HGU 190 Tahun
-
BI Serap Rp290 Miliar dari Lelang Obligasi PT Sarana Multigriya Finansial, Apa Untungnya?
-
Pemerintah Optimistis Negosiasi Tarif dengan AS Rampung Sebelum 2025 Berakhir
-
Mendag Temukan Harga Cabai Naik Jelang Nataru
-
Bos Djarum Victor Hartono Terseret Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty, Purbaya: Bukan Zaman Sekarang!
-
Intip Gaji dan Tunjangan Ken Dwijugiasteadi, Eks Dirjen Pajak
-
Kejagung Ungkap Status Victor Hartono, Anak Orang Terkaya Indonesia yang Dicekal dalam Kasus Korupsi
-
Mulai Malam Ini Pemerintah Resmi Kasih Diskon Tiket Kereta hingga Pesawat Besar-besaran
-
Pertamina Mulai Bersiap Produksi Massal Avtur dari Minyak Jelantah