Suara.com - Nualphan Lamsam, sosok yang menjadi manajer tim nasional Thailand ini bukan hanya memahami sepak bola tapi juga mahir dalam dunia bisnis. Ia dikenal sebagai salah satu pebisnis handal. Tidak heran rasanya jika orang bertanya-tanya deretan bisnis Nualphan Lamsam dan total kekayaannya sekarang.
Thailand sejak lama dikenal sebagai salah satu raksasa di kancah persepakbolaan Asia Tenggara. Memiliki segudang prestasi, ternyata sosok manajer yang ada di belakangnya juga adalah orang yang bukan sembarangan.
Siapa Nualpham Lamsam?
Dikenal dengan sebutan Madam Pang, ia merupakan keturunan kelima dari silsilah keluarga Lamsam. Keluarga ini sendiri adalah keluarga konglomerat di Thailand, yang menjadi pendiri Kasikom Bank atau KBank. KBank sendiri merupakan salah satu pemberi pinjaman terbesar di Thailand dengan aset lebih dari US$ 98 miliar.
Lahir pada tahun 1966 lalu, ia kemudian menamatkan sekolah di Universitas Chulalongkorn dan kemudian mengambil gelar master di Universitas Boston, Amerika Serikat. Ia kemudian menikah dengan salah seorang pejabat pemerintah Thailand, Naras Savestanam.
Madam Pang saat ini menjadi presiden dan CEO dari sebuah perusahaan asuransi, Muang Thai Insurance. Deretan bisnis dan kekayaannya dapat Anda cermati di bagian berikutnya.
Deretan Bisnis Nualphan Lamsam dan Kekayaannya
Selain menjabat sebagai presiden dan CEO Muang Thai Insurance, ia juga merupakan salah satu importir awal label desainer di Thailand dan memiliki distributor resmi Hermes, Saint Honore, dan pemilik Meister Technik yang menjadi distributor resmi mobil Audi di Thailand.
Selain beberapa sumber pendapatan di atas, dirinya juga dikenal sebagai penulis memoar dan konsul kehormatan untuk Konsulat Lithuania di Bangkok. Ia juga menjadi salah satu selebriti yang cukup terkenal, serta mengelola secara langsung timnas sepak bola Thailand.
Baca Juga: Asnawi Mangkualam Tidak Pakai Nomor Punggung Favoritnya di Port FC
Tidak dapat dipastikan berapa total kekayaan yang ia miliki mengingat kekayaan ini juga cukup rumit karena selalu terkait dengan keluarga dan sanak saudaranya yang memang merupakan pebisnis ulung.
Bergelut di Dunia Olahraga
Kiprahnya di dunia olahraga sendiri tidak secara instan dan langsung menjadi manajer timnas Thailand, namun sudah dimulai sejak lama. Didukung kekuatan finansial yang besar ia justru mengawali karir sebagai manajer tim olahraga disabilitas Thailand, ia kemudian melanjutkan karirnya untuk timnas sepakbola putri Thailand sebelum akhirnya menjadi manajer timnas senior Thailand.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
-
Media Thailand Sebut Asnawi Mangkualam Bisa Memberikan Manfaat Besar untuk Port FC
-
Indonesia Gagal Total di Thailand Masters 2024, PBSI Lakukan Evaluasi Menyeluruh
-
Profil Ryu Nugraha, Kiper Berdarah Indonesia di Jepang yang Direkomendasikan Pelatih Thailand U-20
-
Kisah Myanmar Jadi Tim ASEAN Tersukses di Piala Asia, Pernah Sabet Runner Up
-
Asnawi Mangkualam Tidak Pakai Nomor Punggung Favoritnya di Port FC
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025
-
Bolehkah JHT diklaim Segera Setelah Resign? Di Atas 15 Juta, Ada Aturan Khusus
-
Kereta Gantung Rinjani: Proyek 'Rp6,7 Triliun', Investor China Ternyata Tidak Terdaftar