Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Indonesia berhasil mencatatkan surplus perdagangan barang dengan beberapa negara, di antaranya dengan India sebesar 1,38 miliar dolar AS, Amerika Serikat sebesar 1,21 miliar dolar AS, dan Filipina sebesar 0,63 miliar dolar AS.
"Surplus terbesar terjadi dengan India, yang didorong oleh ekspor bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan nabati, serta bijih kerak dan abu logam," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Amalia A Widyasanti dalam laporan Berita Statistik Januari 2024 di Jakarta, pada hari Kamis (15/2/2024).
Namun, Indonesia juga mengalami defisit perdagangan dengan beberapa negara, termasuk China sebesar 1,38 miliar dolar AS, Australia sebesar 0,43 miliar dolar AS, dan Thailand sebesar 0,42 miliar dolar AS.
Defisit perdagangan terbesar dengan China disebabkan oleh ekspor mesin dan peralatan mekanis serta komponennya, mesin dan peralatan listrik serta komponennya, serta produk plastik dan barang dari plastik.
Sementara itu, nilai ekspor pada Januari 2024 mencapai 20,52 miliar dolar AS, mengalami penurunan sebesar 8,34 persen dibandingkan dengan bulan Desember 2023. Nilai impor pada periode yang sama mencapai 18,51 miliar dolar AS, turun sebesar 3,13 persen dibandingkan dengan bulan Desember 2023.
Dalam kesempatan yang sama, pada awal tahun ini, neraca perdagangan barang Indonesia kembali mengalami surplus sebesar 2,02 miliar dolar AS.
"Pada periode ini, neraca perdagangan Indonesia telah mengalami surplus selama 45 bulan berturut-turut sejak Mei 2020," ungkap Amalia.
Dia menambahkan bahwa jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 1,27 miliar dolar AS jika dibandingkan dengan bulan Desember 2023 yang mencapai 3,31 miliar dolar AS. Surplus perdagangan pada Januari 2024 ini mengalami penurunan dibandingkan dengan periode sebelumnya dan juga bulan yang sama pada tahun sebelumnya.
Surplus perdagangan Indonesia didorong terutama oleh komoditas nonmigas senilai 3,32 miliar dolar AS. Beberapa komoditas yang menjadi penyumbang utama surplus adalah bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan nabati, serta besi dan baja.
Baca Juga: Hasil BATC 2024: Ester Pastikan Tim Putri Indonesia ke Perempat Final
BPS juga mencatat bahwa neraca perdagangan migas mengalami defisit sebesar 1,03 miliar dolar AS, dengan hasil minyak dan minyak mentah sebagai penyumbang defisit utama. Defisit ini mengalami penurunan dibanding bulan sebelumnya, yang mencapai 1,89 miliar dolar AS.
Berita Terkait
-
Debut Asnawi Mangkualam di Port FC Spektakuler, Pelatih Komentar Begini Bisa Hajar Tipis Muangthong
-
BRI Liga 1: Persija Dihantam Badai Cedera Jelang Pekan Ke-25 Liga 1
-
Mantan Ketua Umum PSSI Soroti Kebijakan Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia
-
Jelang Timnas Indonesia vs Vietnam, Coach Justin: Peluang Lolos di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Besar
-
Hasil BATC 2024: Ester Pastikan Tim Putri Indonesia ke Perempat Final
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sinyal Kuat Menkeu Baru, Purbaya Janji Tak Akan Ada Pemotongan Anggaran Saat Ini
-
Lampung Jadi Pusat Energi Bersih? Siap-Siap Gelombang Investasi & Lapangan Kerja Baru
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global