Suara.com - Pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenai sinkronisasi menteri-menteri di periode pemerintahan yang baru jelas mengundang tanya besar. Jika kemudian dirinya tidak turut dalam proses ini, sudahkah ada daftar calon menkeu baru era Prabowo jika bukan Sri Mulyani?
Memang penghitungan real count dari KPU belum dinyatakan selesai. Namun dari banyak lembaga survei yang ada dan proses quick count, paslon nomor urut 2 tampaknya memperoleh mayoritas suara penduduk Indonesia. Tidak heran jika obrolan mengenai calon menteri dan posisinya sudah mulai beredar.
Siapa Menteri Keuangan Baru
Karena hampir dapat dipastikan Sri Mulyani tidak lagi menjabat sebagai Menteri Keuangan, maka pertanyaan ini umum sekali ditanyakan. Lepas dari semua kontroversi yang terkait dengan dirinya, di bawah kebijakannya ekonomi RI terasa cenderung stabil meski tetap ada dinamika yang menuai pro dan kontra.
Banyak orang yang mulai berspekulasi kira-kira siapa sosok yang bisa memberikan kinerja setara atau lebih tinggi dari Sri Mulyani. Memberikan standar tinggi pada pengelolaan perekonomian negeri, sosok-sosok yang muncul dalam wacana publik juga bukan sosok yang main-main.
Mulai dari Suahasil Nazara, yang kini Wakil Menkeu, kemudian Chatib Basri, yang pernah menduduki jabatan ini, Bambang Brodjonegoro, hingga Wishnu Wardhana. Nama terakhir ini sendiri muncul pada salah satu dokumen yang dikatakan bocoran dari susunan menteri yang akan menjabat di era Prabowo-Gibran nantinya jika benar-benar terpilih.
PR Besar dan Standar Kerja Tinggi
Spekulasi yang muncul memang belum mengerucut pada nama spesifik. Namun yang dapat dipastikan adalah bahwa Menteri Keuangan selanjutnya memiliki tugas yang berat dalam mengelola keuangan negara ini.
Dengan kebutuhan yang besar, alokasi beragam, pendapatan yang harus dikelola dengan optimal, seorang di posisi ini tidak hanya harus bisa mengalokasikan anggaran yang dimiliki namun juga melakukan pengereman pada kebijakan yang diambil pemerintah.
Keseimbangan antara ekonomi makro dan mikro wajib menjadi perhatian, mengingat ekonomi dunia saat ini tengah mengalami perlambatan yang cukup signifikan. Belum lagi mengenai menarik kepercayaan investor dalam dan luar negeri untuk dapat berkontribusi dalam pembangunan negeri, bukan hal yang mudah untuk dilakukan.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
-
Cuma-cuma Bantu Komeng Nyaleg, Intip Harta Kekayaan Fadli Zon yang Tembus Rp36 M
-
Prabowo Mau Tinggalkan Sri Mulyani dan Rombak Kemenkeu
-
Nikita Mirzani Pajang Foto Rizky Irmansyah di Case HP, Publik Bayangkan Kalau Galau: Bisa Duar Rahasia Negara
-
4 Bintang Timnas Indonesia yang Pernah Dipoles Klub Keluarga Titiek Soeharto
-
Padahal Cucu Presiden, Adab Didit Hediprasetyo Duduk di Belakang saat Jumenengan Mangkunegara X Banjir Pujian
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
Terkini
-
BTN Catatkan Laba Bersih Rp 2,91 Triliun Hingga November 2025
-
Menko Airlangga Ngeluh Harga Mobil-Motor Murah Bikin Jakarta Macet
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Target Harga DEWA, Sahamnya Masih Bisa Menguat Drastis Tahun 2026?
-
Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
-
Pemerintah Bidik Gig Economy Jadi Mesin Ketiga Pendorong Ekonomi Nasional
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Jelang Akhir Tahun, BSI Siapkan Uang Tunai Rp15,49 Triliun
-
Menko Airlangga Puja-puji AI, Bisa Buka Lapangan Kerja
-
Hans Patuwo Resmi Jabat CEO GOTO