Suara.com - Batasan dan hubungan yang jelas tentang hak, tanggung jawab, kewajiban, serta kewenangan seluruh pihak terkait penyelenggaraan pelayanan publik harus dipahami betul. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan layanan publik ketenagakerjaan.
Hal tersebut dikemukakan Sekjen Kemnaker, Anwar Sanusi, saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Service Excellence dan Complaint Handling Petugas Layanan di lingkungan Kemenaker di Jakarta, Selasa (20/2/2024).
"Bimtek ini diharapkan dapat membantu seluruh pemangku kepentingan dalam melihat perspektif dinamika layanan publik ketenagakerjaan kita, " ujarnya.
Menurut Anwar, membangun kepercayaan masyarakat atas pelayanan publik oleh penyelenggara pelayanan publik merupakan kegiatan yang harus dilakukan, seiring dengan harapan dan tuntutan seluruh warga negara tentang peningkatan pelayanan publik.
Bagi petugas layanan sendiri, Bimtek ini diharapkan dapat memberikan pemahaman pada kebutuhan masyarakat dan hal apa saja yang menjadikan indikator kepuasan; tahapan serta teknik pelayanan prima; dan memahami pelayanan dari sudut pandang masyarakat.
Sementara itu, Kepala Biro Humas Kemnaker, Chairul Fadhly Harahap mengungkapkan, jumlah pengaduan yang diterima Kemnaker setiap tahun terus mengalami peningkatan.
"Allhamdulillah tahun 2023, meski belum 100 persen, kita sudah selesaikan hampir semuanya pengaduan dan konsultasi layanan ketenagakerjaan," katanya.
Urgensi Bimtek Service Excellence dan Complaint Handling Petugas Layanan dinilai penting.
"Kita perlu meningkatkan skill dan kompetensi bidang complaint handling atau penanganan keluhan masyarakat terkait ketenagakerjaan, " ujar Chairul.
Baca Juga: Menaker Minta Peserta Pemagangan di Thailand Terus Tingkatkan Kompetensi
Berita Terkait
-
Optimalkan Peran Pemerintah, Kemnaker Bentuk Tim Substansi dalam Gelaran G20 EWG 2024
-
Menaker Minta Peserta Pemagangan di Thailand Terus Tingkatkan Kompetensi
-
Kemnaker Jajaki Kerja Sama Bidang Ketenagakerjaan dengan Thailand
-
Menaker Bertemu Duta Besar untuk Laos, Banyak Peluang Kerja Sama dalam Bidang Pelatihan dan Pemagangan
-
Bisa Jadi Titik Temu Supply and Demand, Kemnaker Puji Days of Law Career (DoLC) 2024
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
OJK Akui Mayoritas Bank Revisi Target Jadi Lebih Konservatif, Ekonomi Belum Menentu?
-
Pertamina Berhasil Reduksi 1 Juta Ton Emisi Karbon, Disebut Sebagai Pelopor Industri Hijau
-
Pemerintah Dorong Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Pengusaha UMKM, Dukung UMKM Naik Kelas
-
Rp11 Miliar untuk Mimpi Anak Morosi: Sekolah Baru, Harapan Baru
-
Dulu Joao Mota Ngeluh, Ternyata Kini Agrinas Pangan Nusantara Sudah Punya Anggaran
-
Kekhawatiran Buruh Banyak PHK Jika Menkeu Purbaya Putuskan Kenaikan Cukai
-
Investor Mulai Percaya Kebijakan Menkeu Purbaya, IHSG Meroket
-
Resmi! DPR Setuju Anggaran Kemenag 2026 Naik Jadi Rp8,8 Triliun
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
Atasi Masalah Sampah di Bali, BRI Peduli Gelar Pelatihan Olah Pupuk Kompos Bermutu