Suara.com - Peneliti Ahli Utama dari Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, Eddy Hermawan, mengingatkan tentang kemungkinan terjadinya banjir di Pulau Kalimantan, khususnya di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN), akibat perubahan posisi semu matahari saat berada di garis khatulistiwa atau ekuinoks.
"Ketika matahari mulai bergeser menuju ekuator, kemungkinan terjadi banjir di wilayah ekuator, termasuk IKN, harus dipersiapkan," katanya dalam wawancara di Jakarta pada hari Rabu (21/2/2024)
Ekuinoks adalah fenomena astronomi ketika lintasan harian semu matahari berada langsung di garis khatulistiwa atau ekuator bumi. Fenomena ini terjadi dua kali dalam setahun, yaitu pada 21 Maret dan 23 September.
Menurut Eddy, hujan selama periode ekuinoks biasanya berlangsung maksimal tiga hari, tetapi rata-rata hanya dua hari. Hujan terjadi ketika matahari mendekati garis ekuator bumi.
Ia menambahkan, jika ekuinoks terjadi pada 21 Maret 2024, maka hujan diperkirakan mulai turun pada tanggal 15 atau 16 Maret 2024.
"Nanti jangan kaget Samarinda banjir, Balikpapan banjir, IKN mulai terendam. Jangan kaget karena siklusnya memang begitu, tidak ada yang perlu dikhawatirkan, ini siklus (hujan) normal," kata Eddy, dikutip Suara.com dari Antara.
Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa Monsun mengikuti angin dan angin mengikuti posisi matahari.
Sehingga, saat matahari menuju garis ekuator maka pusat tekanan rendah digeser ke bagian tengah bumi. Hal ini menyebabkan massa uap air yang berasal dari berbagai wilayah, seperti Australia akan diarahkan ke garis ekuator membuat hujan mengguyur Pulau Kalimantan.
"Daerah seperti IKN basah terus dan mendung terus (saat ekuinoks). Puncak hujan terjadi dua kali dalam setahun," pungkas dia.
Baca Juga: Bangun TPST, Brantas Abipraya Wujudkan IKN Ramah Lingkungan
Berita Terkait
-
4 Bagian Mobil yang Harus Diperiksa Selain Ban Saat Musim Hujan
-
Masih Musim Hujan, Hankook Tire Bagikan Tips Atasi Kendala Ban
-
Alasan Pemindahan ASN ke IKN Nusantara Ditunda
-
Jokowi Dilaporkan ke PBB, Dugaan Pelanggaran HAM Atas Dalih Pembangunan
-
Bangun TPST, Brantas Abipraya Wujudkan IKN Ramah Lingkungan
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Kadin Bakal Kawal Target Ambisius Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Prabowo
-
Emiten Milik Grup Bakrie-Salim dan Prajogo Pangestu, BRMS-BREN Resmi Menghuni Indeks MSCI
-
Pengusaha Sebut 3 Sektor yang Bisa Jadi Andalan Ekonomi RI di Masa Depan
-
Pakar Sebut 2 Kunci Utama untuk Pemerintah Bisa Capai Swasembada Energi
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,12 Persen, BI: Konsumsi Rumah Tangga Makin Bergairah
-
Meski Kinerja Ekspor Moncer, Industri Hasil Tembakau Dapat Tantangan dari Rokok Ilegal
-
Pengusaha Ungkap Ternyata Ada Industri yang Sulit Rekrut Tenaga Kerja RI
-
Harga Emas Turun Lagi: Galeri 24 dan UBS Kompak Melemah di Pegadaian
-
PANI Laporkan Proyek Ambisius Berkapasitas 104 Ribu Orang
-
Komisaris Utama PHE Lapor LHKPN, Harta Kekayaan Tembus Rp3,08 Triliun