Suara.com - President University (PresUniv) semakin diminati oleh mahasiswa-mahasiswa asing. Itu tercermin dari terus meningkatnya jumlah mahasiswa asing yang mengikuti kuliah penuh waktu (tingkat sarjana atau S1) di President University.
Dengan peningkatan tersebut berarti sudah tujuh tahun berturut-turut, sejak tahun 2017 hingga 2023, President University berhasil mempertahankan capaian sebagai perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa asing terbanyak se-Indonesia untuk tingkat sarjana.
Rektor President University Handa S. Abidin menegaskan hal tersebut dengan mengutip data izin belajar bagi mahasiswa asing yang kuliah di Indonesia melalui situs izinbelajar.kemdikbud.go.id, yang dipublikasi oleh Direktorat Kelembagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Data terbaru dari Direktorat Kelembagaan, yang dikutip pada Februari 2024, mengungkapkan bahwa sebanyak 2.999 mahasiswa asing memperoleh izin belajar di Indonesia. Mereka kuliah di 279 perguruan tinggi negeri dan swasta di seluruh Indonesia. Dari jumlah seluruh mahasiswa asing tersebut, sebanyak 9,3% di antaranya memilih kuliah untuk di President University.
Rasio tersebut meningkat jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Sebagai gambaran, pada tahun 2017 ada 6,9% dari seluruh mahasiswa asing yang memilih kuliah tingkat S1 di President University. Lalu, setahun kemudian prosentasenya meningkat lagi menjadi 7,2%, dan menjadi 8,3% pada 2019.
Untuk tahun 2020, Direktorat Kelembagaan tidak mempublikasikan data tersebut akibat pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dan dunia. Memasuki tahun 2021, oleh karena masih dalam suasana pandemi, rasio jumlah mahasiswa asing yang kuliah di President University menurun menjadi 5,3%. Meski begitu setahun kemudian rasio tersebut melonjak lagi menjadi 8,8%. Dan, untuk tahun 2023, rasionya bahkan naik lagi menjadi 9,3%.
Kata Handa, yang dilantik menjadi Rektor President University pada akhir Januari 2024, terus meningkatnya jumlah mahasiswa asing yang kuliah di Indonesia merupakan pertanda positif. Ini baik bagi di President University maupun Indonesia.
“Dengan terus bertambahnya mahasiswa-mahasiswa asing yang kuliah di sini, President University semakin bisa ikut berkontribusi dalam meningkatkan perolehan devisa melalui bidang pendidikan,” ungkap Handa ditulis Kamis (22/2/2024).
Ke depan, lanjut Handa, President University akan terus membuka diri bagi hadirnya mahasiswa-mahasiswa asing baik yang ingin kuliah tingkat sarjana maupun pascasarjana.
Baca Juga: PresUniv Angkat Handa Abidin sebagai Rektor
“Apalagi kami sekarang sudah memiliki tiga program studi pascasarjana, dengan yang terbaru adalah S2 untuk bidang Hukum,” paparnya.
Handa berharap sektor pendidikan di Indonesia semakin bisa ikut berperan dalam meningkatkan perolehan devisa.
“Selama ini banyak mahasiswa Indonesia yang justru kuliah di luar negeri, sehingga banyak devisa yang mengalir keluar. Kita harus bisa membalikkan kondisi tersebut,” ucapnya.
Dengan semakin banyak mahasiswa asing yang kuliah di sini, kata Handa, itu juga sekaligus membuktikan bahwa kualitas pendidikan di Indonesia tidak kalah dengan negara-negara berkembang lainnya.
“Ini sangat penting bagi kita. Apalagi sektor pendidikan akan memainkan peran yang sangat strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas pada tahun 2045,” tegasnya.
Handa lalu memaparkan faktor kunci yang membuat mahasiswa asing tertarik untuk kuliah di President University. Pertama, ungkap Handa, penggunaan bahasa Inggris dalam pelaksanaan perkuliahan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
OJK Beberkan Update Kasus Gagal Bayar P2P Akseleran
-
Relokasi Rampung, PLTG Tanjung Selor Berkapasitas 20 Mw Mulai Beroperasi
-
Pusing! Pedagang Lapor Harga Pangan Melonjak di Nataru, Cabai Rawit Tembus Rp 80.000/Kg
-
Support Pembiayaan, BSI Dukung Program Makan Bergizi Gratis
-
Apresiasi Ferry Irwandi, IKAPPI Usul Skema Distribusi Masif untuk Tekan Harga Pangan
-
Awas! Ada 4 Bakteri Berbahaya di Bawang Bombai Ilegal
-
Danantara Guyur Pinjaman Rp 2 Triliun ke BTN, Buat Apa?
-
Maknai Natal 2025, BRI Peduli Wujudkan Kepedulian Melalui Penyaluran Puluhan Ribu Paket Sembako
-
Transformasi Makin Cepat, Potensi Ekonomi Digital Bisa Tembus 360 Miliar Dolar AS
-
Pemerintah Bangun Pabrik Pupuk NPK Nitrat Pertama, Bisa Bikin Petani Bisa Hemat?