Suara.com - Hubungan Indonesia dan Korea Selatan di berbagai sektor saat ini tengah mencapai puncaknya. Hadirnya Korean Wave di Indonesia telah memberikan kontribusi yang sigfinikan dalam penguatan ikatan budaya antara Indonesia dengan Korea Selatan.
K-Pop dan K-Drama telah menjadi jembatan budaya yang melampaui batas, menghubungkan antara penggemar di Indonesia dengan dunia hiburan Korea Selatan yang begitu dinamis.
Demikian disampaikan Prof. Dr. Chairy, Rektor President University, dalam acara penandatangan perjanjian kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) Hyundai Motor Chung Mong-Koo Global Scholarship dengan beberapa universitas terkemuka di Indonesia.
Universitas tersebut adalah Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, dan President University.
Dokumen MoU ditandatangani oleh John Choi, Sekretaris Jenderal Hyundai Motor Chung Mong-koo Foundation, dengan perwakilan dari beberapa universitas tersebut. Dari President University, dokumen MoU ditandatangani oleh Prof. Chairy.
“President University adalah satu-satunya universitas swasta yang menerima beasiswa dari Hyundai Motor Chung Mong-Koo Foundation,” katanya ditulis Senin (18/12/2023).
Pengakuan terhadap Potensi Indonesia
Beasiswa dari Hyundai Motor Chung Mong-Koo Foundation kali ini diberikan kepada mahasiswa tingkat sarjana. Sebelumnya, beasiswa hanya diberikan kepada mahasiswa program magister dan doktor.
Beasiswa ini akan diberikan kepada 20 mahasiswa Indonesia setiap tahunnya. Mereka adalah mahasiswa dari jurusan industri, manajemen dan ekonomi, sastra dan kebudayaan Korea, serta kebijakan pembangunan.
Baca Juga: Presuniv Berharap Lulusannya Berani Jadi Entrepreneur
Lewat beasiswa tersebut, mahasiswa akan mengikuti perkuliahan reguler selama dua semester di Seoul National University, Korea University, Yonsei University dan Hanyang University. Selain itu, mahasiswa juga akan mengikuti program liburan musim dingin atau musim panas di kampus tersebut.
Nama Hyundai Motor Chung Mong-Koo Foundation digunakan untuk mengenang nama Chung Mong-Koo, Honorary Chairman dan mantan CEO Hyundai Motor Group, yang dikenal sangat peduli dengan pengembangan talenta-talenta. Hyundai adalah produsen mobil terbesar di Korea Selatan. Sementara, Hyundai Group adalah salah satu konglomerat terbesar di negara itu.
Menurut Prof. Chairy, pemberian beasiswa tersebut mencerminkan dedikasi Hyundai Motor Chung Mong-Koo Foundation dan perguruan tinggi dalam berinvestasi pada pengembangan modal intelektual Indonesia.
“Ini sekaligus menunjukkan komitmen Korea Selatan untuk ikut berperan dalam menghasilkan pemimpin-pemimpin masa depan. Mereka ini kelak akan ikut berkontribusi pada kemajuan hubungan dua negara tersebut,” ucapnya.
Kesediaan Hyundai Motor Chung Mong-Koo Foundation untuk memberikan beasiswa.
“Sekaligus merupakan bukti pengakuan Korea Selatan terhadap potensi Indonesia.” pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Cadangan Migas Baru Ditemukan di Muara Enim
-
Bandara Supadio Mulai Layani Penerbangan Internasional
-
Kemendag Ultimatum Gold's Gym, Harus Ganti Rugi Anggota Usai Penutupan Gerai Mendadak
-
Menkeu Purbaya Resmi Guyur Dana Jumbo Rp 200 Triliun ke Perbankan
-
Pabrik Baja di Surabaya Tumbang Imbas Gempuran Produk Impor
-
Emas Antam Kembali Mahal, Harganya Rp 2.095.000 per Gram
-
IHSG Loyo Sepekan, Asing Bawa Kabur Rp 31,59 Miliar
-
Menkeu Purbaya Janji Hentikan Sisa Anggaran Menumpuk di Akhir Tahun
-
Bos SMGR Akui Persaingan Industri Semen RI Makin Ketat
-
Pertamina Mau Gabung 3 Anak Usaha, DPR: Sesuai Keinginan Danantara