Suara.com - Tim pakar pendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, melalui Dewan Pakar mereka memperkirakan, biaya untuk menjalankan program makan siang gratis bagi anak sekolah, balita, dan wanita hamil selama tahun pertama berkisar Rp 100 triliun hingga Rp 120 triliun.
Disampaikan oleh Budiman Sudjatmiko, selaku Wakil Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, jika program makan siang gratis diterapkan maka memberikan manfaat kepada sekitar 82,9 juta anak sekolah dan pesantren di seluruh Indonesia.
Namun, dalam dokumen Visi, Misi, dan Program Prabowo-Gibran, program ini direncanakan akan diterapkan secara bertahap dan diharapkan mencapai skala penuh 100% pada tahun 2029.
Merujuk pada simulasi dan perencanaan yang telah dilakukan oleh Tim Pakar Prabowo-Gibran, program ini akan memerlukan pembiayaan sebesar Rp450 triliun per tahun saat mencapai skala penuh.
Berdasarkan Oleh karena itu, diperkirakan pada tahun pertama pemerintahan Prabowo-Gibran, program ini memerlukan biaya sekitar Rp 100 hingga Rp 120 triliun.
Budiman menekankan bahwa program ini tidak hanya akan mengandalkan pendekatan pembelanjaan hilir dan dana APBN semata.
Program ini juga diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan kemandirian nasional. Rencananya, program ini akan melibatkan kolaborasi dengan para pemangku kepentingan di sektor industri pangan nasional.
Desa-desa akan menjadi basis produksi komoditas dan bahan pangan yang diperlukan untuk menyediakan makan siang dan susu gratis. Sekitar 10 ribu desa dari total 74.961 desa di Indonesia diharapkan dapat memproduksi padi untuk memenuhi kebutuhan program ini.
Selain itu, sekitar 20 ribu desa diharapkan dapat mengembangkan peternakan ayam, sapi, dan usaha perikanan, sementara ribuan desa lainnya akan terlibat dalam pemenuhan kebutuhan sayuran, buah-buahan, dan bumbu masak untuk program makan siang gratis.
Pemerintah diklaim akan melibatkan BUMDES, UMKM, dan Koperasi dalam menyusun rantai pasok khusus penyediaan kebutuhan bahan pangan program ini.
Sedangkan industri besar pangan nasional diharapkan dapat berperan dalam meningkatkan kualitas, produktivitas, dan penerapan teknologi pertanian, sehingga produksi yang dihasilkan dapat dinikmati secara efektif dan efisien oleh industri pangan tersebut.
Berita Terkait
-
Ningrat vs Kiai, Adu Latar Belakang Didit Prabowo dan Alam Ganjar Usai Adab Dibanding-bandingkan
-
Usai Bercerai, Prabowo Pernah Mau Dijodohkan dengan Penyanyi Ini Buat Jadi Ibu Negara
-
Pantas Beda dari Alam Ganjar, Karakter Asli Anak Tunggal Prabowo Dibongkar Anggun C. Sasmi
-
Tak Kalah dari Selvi Ananda Sang Menantu, Ini 5 Koleksi Tas Mewah Iriana Jokowi
-
Ngefans Berat ke Mayor Teddy, Istri Anggota TNI Ini Nekat Minta Izin ke Prabowo Subianto untuk Bisa Foto Bareng
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sinyal Kuat Menkeu Baru, Purbaya Janji Tak Akan Ada Pemotongan Anggaran Saat Ini
-
Lampung Jadi Pusat Energi Bersih? Siap-Siap Gelombang Investasi & Lapangan Kerja Baru
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global