Suara.com - PT Pegadaian go international, dengan mengambil peran dalam menguatkan inklusivitas ekonomi masyarakat Indonesia. Sebagai salah satu bentuk penerapan prinsip sosial dalam ESG, PT Pegadaian membekali Pekerja Migran Indonesia (PMI) Hong Kong dengan keterampilan kewirausahaan, pada Minggu, (18/2/2024).
Kegiatan yang bertempat di Indonesia Incorporated Hong Kong ini bertujuan untuk mencetak pengusaha baru dari pekerja migran Indonesia di Hong Kong.
Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melaporkan bahwa pada tahun 2023, total pekerja migran Indonesia (PMI) adalah 274.965 orang dan Kementerian Ketenagakerjaan RI melaporkan sebanyak 33.625 orang bekerja di Hong Kong.
Kepala Divisi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PT Pegadaian, Rully Yusuf, menyampaikan bahwa keterbatasan ilmu dan mentor bisnis menjadi salah satu kendala yang dihadapi oleh PMI sehingga seringkali PMI mengalami kendala saat memulai usaha.
Pelatihan yang diberikan oleh PT Pegadaian bertajuk "Belajar Bisnis Bareng Juragan" ini merupakan upaya untuk mendukung PMI apabila kembali ke Indonesia bisa tetap memiliki pekerjaan dan penghasilan. Kegiatan ini dimentori oleh Founder Yuk Bisnis Akademi, Jaya Setia Budi dan secara antusias diikuti oleh sebanyak 117 PMI yang berdomisili di Hong Kong.
Selain melatih kewirausahaan, PT Pegadaian juga membekali para PMI tentang investasi. Rully berharap para PMI bisa terpacu untuk berinvestasi dan menabung, sehingga ketika kembali ke kampung halaman kelak, mereka memiliki bekal yang cukup untuk memulai usaha.
"Para pekerja migran ini memiliki potensi ekonomi yang luar biasa. Apabila potensi ini tidak kita arahkan pada investasi jangka panjang, maka akan sayang sekali. Disisi lain, kita punya banyak produk investasi, salah satunya adalah tabungan emas," tambah Rully.
PT Pegadaian akan berusaha untuk melakukan pendampingan lanjutan kepada para PMI di Hong Kong dan literasi finansial PMI di negara lainnya, sebagai salah satu bentuk komitmen perusahaan dalam menerapkan prinsip keberlanjutan, sesuai dengan TPB/SDGs 8 pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.
"Kami ingin menciptakan pengusaha baru dari kalangan Pekerja Migran Indonesia, sehingga nanti dalam kepulangannya ke Indonesia bisa menjadi pengusaha di negeri sendiri," tutup Rully.
Baca Juga: Pegadaian Apresiasi Pencapaian Agen Hebat dengan Agen Pegadaian Awards 2023
Berita Terkait
-
Transaksi Pegadaian Digital Capai Rp14,54 triliun Tahun 2023, Ini Faktor Penentunya
-
Gemilang di 2023, Pegadaian Cetak Laba Rp4,38 Triliun, Naik 32,7% dari Tahun Sebelumnya
-
Semakin Kinclong! Pegadaian Cetak Laba 4,38T Selama Tahun 2023
-
Pegadaian Dukung Penerbitan Sertifikat Halal untuk APMISO Yogyakarta
-
Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia Living Legend Companies Awards 2024
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga