Suara.com - Kecakapan digital (digital skill) merupakan syarat utama individu saat melakukan aktivitas dunia digital. Individu dinilai cakap bermedia digital apabila mampu mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan lunak dalam lanskap digital.
Pasalnya saat ini dunia digital makin marak saja ditemukan tindak penipuan yang merugikan masyarakat.
Praktisi komunikasi sekaligus pengajar Andi Widya Syadzwina mengatakan keterampilan digital dasar sebelum bermain media sosial menjadi hal yang penting.
Dengan keterampilan digital dasar yang dimiliki memungkinkan untuk memanfaatkan teknologi, perangkat digital dan terhindar dari segala macam bentuk penipuan.
”Misalnya penggunaan ponsel pintar, komputer, mengoperasikan software tertentu dan aplikasi pengolah kata, mengatur setting privasi pada akun digital, membuat profile profesional secara online, menggunakan mesin pencari, hingga menggunakan platform komunikasi digital seperti email dan media sosial,” kata Andi dalam sebuah diskusi virtual pada Senin (26/2/2024).
Dirinya menyebut keahlian yang harus dimiliki di era digital, yakni seperti komunikasi dan bahasa. ”Komunikasi berkaitan dengan kemampuan bersosialisasi dan membangun jaringan pertemanan. Menguasai bahasa asing sangat penting sebagai nilai tambah menghadapi masa depan,” katanya.
Keahlian lainnya, yakni kemampuan menulis kreatif, berpikir kritis, analitis, dan kreatif. Sedangkan cermat dalam bermedia sosial menurut Wina, yakni: batasi waktu bermedia sosial, tetapkan tujuan, gunakan media sosial untuk mengembangkan potensi, ciptakan informasi – bukan hanya menerima informasi.
”Lalu, gunakan video YouTube untuk meng-upload file video hasil karya sendiri, hindari konten berbau pornografi dan kekerasan, buat akun media sosial untuk memuat hasil foto bagus sendiri, berinteraksi dengan warganet lain dengan bijak, supaya tidak menyesal think before posting,” paparnya.
Sementara itu influencer Dyah Hakim menambahkan, etika menjadi pengguna media sosial yang cermat, harus mampu memanfaatkan media sosial untuk kebebasan ekspresi yang kretif, inovatif, bijak, cerdas, dan patuh hukum, agar tetap menjadi budaya Indonesia yang ramah dan toleran.
Baca Juga: Viral Emak-emak Kepergok Tipu Sopir Taksi, Modus Pura-pura Ingin Bertemu Prabowo Di Hotel
”Berpikir sebelum mengunggah, jaga privasi dan tidak mengunggah data pribadi, kenali teman, terapkan etika bermedia sosial, jauhi emosi dan manfaatkan unggahan untuk bersilaturahmi, batasi interaksi dengan media sosial, membaca dan menyebar informasi dari buku,” jelas Dyah Hakim.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
BTN Spin-off Unit Usaha Syariah, Diserahkan ke Bank Syariah Nasional
-
Bullion Connect 2025: Forum Pemerintah Dorong Penguatan Ekosistem Bulion Nasional
-
Medical Advisory Board, Langkah AdMedika Dalam Perkuat Tata Kelola Medis
-
Ajang Anugerah Media Humas - Komdigi 2025: Telkom Raih Dua Penghargaan Terbaik
-
Emas Antam Terjungkal, Harganya Lebih Murah Jadi Rp 2.322.000 per Gram
-
Gelar RUPSLB, CRSN Tambah Portofolio Bisnis
-
Daftar Maskapai Pindah ke Terminal 1B Bandara Soetta, Mulai Berlaku Pekan Ini
-
Rupiah Kian Tertekan, Dibuka Melemah ke Rp16.754 per Dolar AS
-
IHSG Terus Meroket, Betah Naik di Level 8.400
-
BI Bakal Hati-hati Kelola Utang Indonesia yang Tembus Rp 7.092 Triliun