Suara.com - Sejak era kolonial, batu bara jadi salah satu komoditas yang menggiurkan banyak negara hingga menjadi rebutan para pengusaha.
Indonesia jadi salah satu negara yang diberkahi dengan sumber daya luar biasa, salah satunya tambang batu bara yang melimpah. Sayangnya, kekayaan alam yang melimpah tidak bisa dirasakan oleh seluruh rakyat melainkan hanya beberapa golongan saja, terutama para pengusaha.
Berikut, tiga orang atau kelompok yang menguasai tambang batu bara di Indonesia, dengan kekayaan triliunan dan tidak masuk akal karena saking banyaknya.
Dato' Low Tuck adalah seorang pengusaha Indonesia dan pemilik PT Bayan Resources Tbk (BYAN), perusahaan tambang batu bara terbesar di pasar domestik. BYAN saat ini memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp 658,33 triliun.
Menurut Daftar 50 Orang Terkaya versi Forbes, Low Tuck Kwong memiliki kekayaan senilai US$27,2 miliar atau sekitar Rp 422,79 triliun. Dia menempati peringkat ketiga dalam daftar orang terkaya Indonesia, di bawah keluarga Hartono dan Prajogo Pangestu.
Ia diketahui memiliki tambang batu bara di Kalimantan, tepatnya di Kutai Kartanegara. Selain itu, ia juga memiliki tambang di Kabupaten Satui.
Widjaja Family (Sinar Mas Group)
Keluarga pemilik Sinar Mas Group ini dikenal sebagai orang kaya lama alias old money. Kaya raya sejak era Soeharto, mereka adalah pengendali PT Dian Swastika Sentosa Tbk. (DSSA), yang bergerak di sektor energi dan infrastruktur. Anak perusahaan DSSA, PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) dan Golden Energy and Resources Ltd. (GEAR), aktif dalam bisnis tambang batu bara. Kekayaan keluarga Widjaja mencapai US$10,8 miliar atau sekitar Rp 168,3 triliun.
Baca Juga: Pengusaha Ingin Pilpres Selesai Cepat Demi Kepastian Ekonomi
Garibaldi Thohir
Saudara dari Menteri BUMN Erick Thohir ini adalah salah satu orang di balik PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO), sebuah perusahaan tambang terbesar di Indonesia.
Menurut Forbes, Garibaldi Thohir ppunya kekayaan US$3,45 miliar atau sekitar Rp 54,01 triliun pada 2022 silam, dan pada 2023 sebesar US$3,3 miliar atau sekitar Rp 51,29 triliun, menjadikannya salah satu dari orang terkaya di Indonesia.
Berita Terkait
-
Calon Mantu Bos Batu Bara, Konsep Prewedding Putri DA Sulit Ditiru: Senyumnya Pancarkan Dolar
-
3 Doa untuk Pengusaha, Rezeki Dimudahkan di Bulan Sya'ban
-
Mengenal Aanya Rina Casmayanti: Pengusaha Cantik Asal Bandung, Pesaing Berat Komeng di DPD Jabar
-
Intip 9 Perusahaan yang Resmi Garap Tambang Emas, Batu Bara dan Nikel di Indonesia
-
Pengusaha Ingin Pilpres Selesai Cepat Demi Kepastian Ekonomi
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
Terkini
-
Jadwal Libur IHSG Desember 2025 dan Sepanjang Tahun 2026 Lengkap
-
Pemerintah Tetapkan Formula UMP Baru, Buruh atau Pengusaha yang Diuntungkan?
-
Gakkum ESDM Buka Suara Soal Viral Aktivitas Tambang di Gunung Slamet
-
COO Danantara Donny Oskaria Tinjau Lahan Relokasi Warga Korban Bencana di Aceh Tamiang
-
Program MBG Habiskan Anggaran Rp 52,9 Triliun, Baru Terserap 74,6% per Desember 2025
-
Kemenkeu Sentil Pemda Buntut Dana 'Nganggur' di Bank Tembus Rp 218,2 Triliun per November
-
Menperin: Harus Dibuat Malu Pembeli Produk Impor yang Sudah Diproduksi di Dalam Negeri
-
Target DEWA Melejit ke Rp750, Harga Saham Hari Ini Mulai Merangkak Naik
-
Purbaya Mudahkan Dana Transfer ke Daerah Terdampak Bencana Rp 43,8 Triliun Tahun Depan
-
Bank Mandiri Bagi Dividen Rp9,3 Triliun, Ini Jadwalnya