Suara.com - Program kerja Calon Presiden – Wakil Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka mulai digaungkan kendati keduanya belum pasti memenangi Pemilu 2024. Pro – kontra soal makan siang dan susu gratis ini menjadi perbincangan berbagai kalangan karena dianggap akan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Muncul juga wacana apakah susu gratis tersebut bakal impor. Pasalnya pasokan susu lokal pun terbatas sehingga diprediksi tak dapat memenuhi kebutuhan program kerja ini.
Catatan Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan nilai impor susu sapi Indonesia mencapai USD 921 juta atau sekitar Rp14 triliun. Pasokannya didatangkan dari Selandia Baru, Amerika Serikat, Australia, Belgia, dan Malaysia.
Sasaran Program Makan Siang dan Susu Gratis
Dalam kesempatan terpisah, Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Budisatrio Djiwandono menyatakan program makan siang dan susu gratis ini akan dijalankan Prabowo – Gibran segera setelah keduanya dilantik.
Program ini akan dilaksanakan secara bertahap sehingga mampu menjangkau sedikitnya 82,9 juta anak Indonesia pada 2029 nanti.
Pernyataan Budisatrio ini sekaligus meluruskan kabar yang simpang – siur di masyarakat, yang menyebutkan bahwa makan siang dan susu gratis baru akan dimulai pada 2029. Namun, dia tak menjabarkan secara rinci sumber – sumber pangan tersebut, termasuk apakah akan menggunakan produk lokal atau impor.
“Isu yang menyebutkan Program makan siang dan susu gratis baru dijalankan pada 2029 itu tidak benar. Program ini adalah program utama Prabowo Gibran dan langsung akan dijalankan setelah Pak Prabowo dan Mas Gibran dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden.” tegas Budisatrio Djiwandono, Jumat (16/2/2024).
Makan Siang dan Susu Gratis Bebani APBN
Isu defisit anggaran sudah membayangi kendati program makan siang dan susu gratis ini belum dijalankan. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan program ini masih dalam tahap kajian untuk mencari angka pagu indikatif sebagai acuan pagu anggaran yang tepat.
Nantinya hasil perhitungan dan perundingan akan diberikan pada kementerian atau lembaga yang sesuai sebagai pedoman dalam penyusunan rencana kerja selanjutnya. Hingga sebulan ke depan pengkajian mengenai pagu indikatif masih akan dilakukan sampai KPU memutuskan siapa yang akan memimpin pemerintahan dalam periode mendatang.
Sementara itu, data yang diperoleh Suara.com menunjukkan adanya defisit APBN selama 2024, salah satunya karena membengkaknya alokasi bantuan sosial.
Beberapa pengeluaran tambahan yang mengakibatkan peningkatan defisit anggaran sebenarnya terpetakan cukup jelas. Salah satunya tambahan anggaran subsidi pupuk sebesar Rp14 triliun, tambahan BLT tunai sebesar Rp600,000 untuk total 22 juta KPM, sebesar Rp11,25 triliun, bantuan sembako untuk penerima manfaat hingga Juni 2024, sebesar Rp17,5 triliun, dan anggaran tambahan untuk subsidi Pertamina dan PLN guna menjaga harga BBM dan tarif dasar listrik agar stabil.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Potret Istri Jenderal Agus Subiyanto: Dekat dengan Eks Ari Sigit, Keponakan Prabowo
-
Koalisi Masyarakat Sipil Kecam Pemberian Pangkat Kehormatan Jenderal Bintang Empat Untuk Prabowo Subianto
-
Perjalanan Karier Prabowo di TNI: Dulu Diberhentikan, Kini Diberi Pangkat Jenderal Kehormatan
-
PPAD Nilai Tepat Penganugerahan 'Jenderal Kehormatan' kepada Prabowo Subianto
-
Prabowo Subianto Dapat Pangkat Jenderal Kehormatan, Ini Pahlawan Nasional yang Juga Pernah Mendapat Bintang Empat
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Profil Cucu Eka Tjipta Widjaja yang Akusisi PT BPR Berkat Artha Meimpah
-
Kementerian ESDM Tata Kelola Sumur Rakyat, Warga Bisa Menambang Tanpa Takut
-
KA Purwojaya Alami Anjlok, Perjalanan Kereta Api Jarak Jauh Terganggu
-
Update Harga Emas Antam 24 Karat 25 Oktober: Turun Tipis, Inikah Saat Tepat untuk Beli?
-
Perempuan Berdaya, Masyarakat Maju: FEB UI Selenggarakan Pelatihan di RW 11 Manggarai
-
BRI Perkuat Desa BRILiaN Lewat Bantuan Infrastruktur dan UMKM
-
Setelah 5 Kereta Sempat Berhenti Mendadak, Operasional LRT Jabodebek Kembali Normal
-
Selama Sepekan Harga Emas Antam Anjlok Rp 78.000 per Gram
-
IFG Life Pastikan Klaim Polis Nasabah Tak Dipungut Biaya
-
IHSG Ngebut di Pekan Ini Naik 4,50 Persen, Kapitalisasi pasar Tembus Rp 15.234 Triliun