Pendampingan yang dilakukan oleh mencakup aspek fisik toko dan rantai pasok, serta dukungan agar toko kelontong mampu beradaptasi terhadap perkembangan teknologi dan digitalisasi.
Dukungan ini diwujudkan melalui ekosistem digital AYO by SRC. Dalam hal ini, BRI turut ambil bagian, terutama untuk meningkatkan akses dan literasi finansial para pelaku UMKM toko kelontong.
Kini, Toko SRC dapat melakukan pembukaan rekening dengan proses yang mudah dan melakukan transaksi secara digital melalui BRIVA untuk pembelian ke Mitra SRC, serta QRIS untuk transaksi para pelanggannya.
Melalui upaya ini, para pemilik Toko SRC dapat menggunakan layanan perbankan untuk semakin mengembangkan bisnis tokonya.
Keberadaan SRC juga memberikan manfaat bagi UMKM lain yang berada di sekitar Toko SRC melalui Pojok Lokal yang didedikasikan untuk memasarkan produk-produk UMKM sekitar.
Diperkirakan, produk UMKM yang dipasarkan melalui Pojok Lokal di Toko SRC memiliki omzet 40 persen lebih tinggi dibandingkan produk UMKM yang dipasarkan di toko kelontong non-SRC.
Bahkan, total transaksi Pojok Lokal secara nasional mencapai Rp5,65 triliun menurut riset KG Media. SRC juga berperan dalam membentuk lapangan kerja di mana 51 persen Toko SRC berhasil membuka lapangan pekerjaan baru melalui penambahan karyawan.
Ivan pun mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam mendukung UMKM Toko Kelontong. Senada dengan itu, Direktur Bisnis Mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Supari mengatakan, Indonesia memiliki optimisme dalam penguatan peran UMKM yang dapat diakselarasi dari sisi literasi dan orkestrasi dari pemangku kebijakan.
“Untuk menuju negara yang makmur pada 2032-2034, perlu akselerasi pada penambahan jumlah UMKM sehingga secara agregat nanti mendapatkan produktivitas, selain itu perlu dilakukan akselarasi pada produktivitas UMKM itu sendiri,” katanya.
Baca Juga: Masih Rawan Degradasi, Catatan Unik nan Memalukan Ditorehkan Persebaya di Liga 1 2023/2024
Selain itu, pemerintah juga perlu membangun motivasi pada masyarakat Indonesia untuk ingin menjadi pelaku UMKM.
“Ini mesti dibangun dengan kebijakan pemerintah yang nyata dan konkret memberikan insentif-insentif pada seluruh warga negara untuk menjadi pengusaha. Kalau itu terjadi, maka sesungguhnya dengan bonus demografi Indonesia, pada 2032-2034 jumlah UMKM kita mencapai 83 juta, dan itu belum cukup, maka dengan akselerasi ini UMKM mesti sebesar 96-100 juta untuk menuju Indonesia Emas,” paparnya.
Tidak hanya itu, Supari menilai literasi juga diperlukan untuk meningkatkan produktivitas.
“Kita mesti penetrasi untuk meningkatkan produktivitas, menggeser UMKM kita yang sekarang masih di level informal menjadi formal. Literasi yang paling dibutuhkan adalah literasi digital, yang tidak hanya pada pada perluasan pasar tetapi juga dari proses produksi, evaluasi, dan inovasi,” imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
Terkini
-
Investor Baru Bawa Angin Segar, FUTR Bakal Bangun PLTS 130 MW
-
Nasib Kelangkaan Stok BBM SPBU Swasta Ditentukan Jumat Ini
-
Warning Keras Mahfud MD ke Menkeu Purbaya: Bubarkan Satgas BLBI Ciptakan Ketidakadilan
-
Dasco dan Mensesneg Sambangi Rosan Roeslani di Danantara, Ini yang Dibahas
-
Menkeu Purbaya Dapat Pesan 'Rahasia' Lewat WA: Larang Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai APBN
-
Bahlil Baru Loloskan 4 dari 190 Perusahaan Tambang untuk Kembali Beroperasi
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Wamildan Tsani Tergeser, Orang Dekat Prabowo Glenny Kairupan Jadi Bos Baru Garuda Indonesia
-
Unilever Indonesia Tunjuk Hendri Widiarta sebagai Direktur HR, Ini Profilnya!
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan