Suara.com - Persaingan di dunia kerja saat ini sangat ketat. Untuk bisa bersaing di pasar tenaga kerja yang sangat kompetitif tersebut, sekadar lulus dengan gelar sarjana (S1) kurang memadai.
Maka, sejak masih kuliah, mahasiswa perlu terus mengasah dan membekali dirinya dengan berbagai keterampilan yang dibutuhkan oleh dunia kerja. Di sisi lain, pihak kampus juga harus ikut ambil bagian dalam mempersiapkan mahasiswanya dengan berbagai keterampilan yang dibutuhkan oleh dunia kerja.
Demikian ditegaskan oleh Rektor President University (Presuniv) Handa S. Abidin, SH, L.LM, Ph.D., ketika menerima bantuan dalam bentuk lisensi penggunaan perangkat lunak dari PT Epicor Software Indonesia senilai US$170.000 atau setara Rp2,63 miliar.
Penyerahan investasi tersebut dilakukan di Auditorium Charles Himawan, Gedung A lantai 5, Kampus Presuniv di Jababeka Education Park, Jl. Ki Hajar Dewantara, Cikarang, Bekasi. Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Rektor Presuniv Bidang Akademik, Riset dan Inovasi Dr. Adhi Setyo Santoso, ST, MBA, dan Ketua Program Studi Sistem Informasi Ronny Juwono, S.Pd., MT.
Hadir pula Vice-President Epicor untuk wilayah Asia, Vincent Tang, dan Country Manager Epicor Indonesia Adhi Firmansyah, Jalal Setiawan, Senior Solution Engineer untuk Asia Tenggara, dan Andy Mulyawan, Territory Manager Epicor Indonesia. Acara tersebut juga disaksikan oleh para mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Sistem Informasi, Fakultas Komputer, Presuniv, para dosen dan staf, serta beberapa tamu lainnya.
Melalui kerja sama investasi tersebut, pihak Epicor Indonesia akan memberikan pelatihan kepada mahasiswa-mahasiswa Presuniv untuk bisa mengoperasikan aplikasi Enterprise Resource Planning (ERP). ERP adalah aplikasi yang memungkinkan perusahaan atau organisasi lainnya untuk melakukan otomasi dan mengintegrasikan seluruh proses bisnis utamanya.
Aplikasi ini paling banyak digunakan oleh berbagai perusahaan multinasional baik yang ada Indonesia maupun seluruh dunia. Dengan menggunakan aplikasi ERP, para pimpinan perusahaan dapat dengan mudah mengontrol dan mengendalikan seluruh proses bisnis perusahaan.
“Kami senang bisa berkolaborasi dengan Epicor Indonesia untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa Presuniv dengan aplikasi yang digunakan di dunia kerja,” kata Handa ditulis Senin (25/3/2024).
Kompetensi tersebut, ungkap dia, tentu akan meningkatkan daya saing mahasiswa dan lulusan Presuniv ketika memasuki dunia kerja.
Baca Juga: Berapa IPK Bobby Nasution? Kuliahnya Bisnis tapi Mau Nyalon Gubernur
“Kolaborasi dengan korporasi semacam Epicor Indonesia ini bukan saja sangat penting, tetapi juga sangat strategis artinya bagi Presuniv,” tegas Handa.
Sementara, Adhi Setyo Santoso mengatakan, kolaborasi dengan korporasi kelas dunia, seperti Epicor, sangat penting bagi Presuniv, karena akan menjembatani kesenjangan antara dunia teori dengan dunia praktek.
"Dengan kolaborasi semacam ini, akan tercipta link and match. Apa yang dipelajari mahasiswa selama kuliah, termasuk berbagai keterampilan lainnya, seperti keterampilan menggunakan aplikasi ERP, akan mampu menjawab kebutuhan dunia industri terhadap SDM yang siap untuk langsung bekerja,” tegas Adhi.
Adhi juga menyoroti lokasi Presuniv yang berada di kawasan industri Jababeka.
“Di lokasi ini ada hampir 2.000 perusahaan yang sebagian besar di antaranya bergerak di industri manufaktur,” katanya.
Dengan menguasai aplikasi ERP dari Epicor, yang banyak digunakan oleh industri manufaktur, lanjut Adhi, ini tentu akan menguntungkan lulusan Presuniv.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Rupiah Melemah, Sentimen Suku Bunga The Fed Jadi Faktor Pemberat
-
Daftar Pinjol Berizin Resmi OJK: Update November 2025
-
Survei: BI Bakal Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Siapkan Kejutan di Desember
-
Berapa Uang yang Dibutuhkan untuk Capai Financial Freedom? Begini Trik Menghitungnya
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Pemerintah Bidik Pemasukan Tambahan Rp2 Triliun dari Bea Keluar Emas Batangan di 2026
-
BRI Dukung PRABU Expo 2025, Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas
-
Bunga KUR Resmi Flat 6 Persen dan Batas Pengajuan Dihapus
-
Finex Rayakan 13 Tahun Berkarya
-
Pertamina Blokir 394.000 Nomor Kendaraan, Tak Bisa Lagi Beli Pertalite dan Solar Subsidi