Suara.com - Beberapa tantangan menjadi ancaman terhadap ketersediaan pasokan air bersih yang memadai karena pertumbuhan penduduk yang pesat, pembangunan yang tidak terkendali, dan perubahan iklim.
Secara global, sekitar 2,1 miliar orang masih hidup tanpa akses terhadap air dan 80% penduduk yang tinggal di daerah pedesaan masih menggunakan air dari sumber yang tidak memadai.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan dalam mengatasi tantangan ini, sangat penting untuk menerapkan pengelolaan sumber daya air yang terintegrasi melalui kolaborasi yang kuat antara pemerintah, parlementer, sektor swasta, akademisi, komunitas, dan generasi muda. Salah satu pendorong manajemen sumber daya air terpadu yang paling signifikan adalah sumber daya manusia, terutama generasi muda.
“Tantangan seperti meningkatnya permintaan air, polusi air, bencana terkait air, dan ketidakadilan air. Seringkali kita menyebutnya "Too Much, Too Little, dan Too Dirty". Kita melihat kekeringan panjang tahun lalu karena El Nino, yang memberikan dampak kelangkaan beras di tanah air saat ini. Kita juga melihat karena cuaca ekstrim, tanggul yang jebol di Demak dan Kudus baru-baru ini. Masalah ini telah berlangsung sejak beberapa dekade yang lalu dan akan terus berlanjut jika kita hanya menjalankan solusi seperti biasa,” kata Menteri Basuki pada webinar Young Water Sustainability Leaders Summit 2024, Sabtu (23/3/2024).
Ia menuturkan, berbagi pengetahuan dengan para ahli, akademisi, pembuat kebijakan dan praktisi akan meningkatkan kompetensi generasi muda untuk berkontribusi melalui berbagai inovasi dan teknologi. Sehingga diharapkan generasi muda dapat ikut menghasilkan solusi tantangan air yang lebih efektif, efisien, dan adaptif.
Menteri Basuki juga mengajak para generasi muda untuk aktif berpartipasi dalam World Water Forum ke-10 yang akan digelar di Bali pada 18-25 Mei 2024 dan ikut berkolaborasi dengan para stakeholder lainnya untuk mengatasi semua tantangan air baik tantangan masa ini maupun tantangan potensial di masa depan.
“World Water Forum 2024 mendatang merupakan kesempatan yang sangat baik bagi generasi muda untuk berdiskusi dan bertukar ilmu dengan berbagai pemangku kepentingan dari berbagai negara untuk mencari solusi strategis dan terimplementasi untuk mengatasi berbagai tantangan bidang sumber daya air. Upaya ini penting untuk mewujudkan kemakmuran bersama dan membawa perdamaian melalui sumber daya air,” katanya.
Young Water Sustainability Leaders (YWSL) adalah salah satu rangkaian kegiatan yang diselenggarakan untuk menyambut gelaran World Water Forum ke-10 tahun 2024 di Bali. Kegiatan YWSL dimulai dengan Online Bootcamp yang melibatkan 300 peserta muda di seluruh dunia. Seri YWSL akan segera ditutup dengan pemilihan pemenang yang akan menjadi delegasi pada World Water Forum ke-10 di Bali.
“Acara ini merupakan platform bagi para pemimpin masa depan untuk mengatasi berbagai tantangan sumber daya air dan mendiskusikannya secara mendalam dengan para ahli. Saya berharap inisiatif ini akan berkontribusi dalam mengembangkan generasi muda yang terampil dan responsif di bidang sumber daya air,” tutup Menteri Basuki.
Baca Juga: Jokowi Jadi Penyebab Pembangunan Istana Wapres di IKN Belum Juga Dimulai
Berita Terkait
-
Hari Air Dunia 2024, Air untuk Perdamaian
-
Tanggapi Rekomendasi SPI dari KPK, Menteri Basuki: Jadikan sebagai Upaya Peningkatan Kinerja dan Pencegahan Korupsi
-
Untuk Bangun Infrastruktur Tanah Air, Selama Ini PUPR Sudah Gunakan Produk-produk Dalam Negeri
-
Demer Linggih Sosialisasikan Pentingnya 4 Pilar Kebangsaan kepada Generasi Muda Bali
-
Menteri PUPR Bantah Rumah Menteri di IKN Dibangun Mewah, Sebut Lebih Kecil dari Widya Chandra
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Pemda Kaltim Protes Dana Transfer Daerah Dipotong: Kami Penyumbang Penerimaan Negara!
-
Didorong Keputusan The Fed, Harga Emas Antam Kembali Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa
-
Ekonomi Hari Ini: Asing Borong, Saham CDIA dan BUMI Jadi Idola, USD 1 Tembus Rp 16.600
-
Bea Cukai Siap-siap! Menkeu Purbaya Incar Becuk dan e-Commerce "Sweeping" Rokok Ilegal
-
Akui Bunga Kredit Perbankan Lambat Turun, BI Minta Tolong ke Pemerintah dan Pengusaha
-
RS Azra Percayakan Implementasi Host Bridging System Kepada AdMedika Untuk Percepat Layanan Pasien
-
5 Fakta Krisis Singapura: Harga Sewa Melambung hingga Restoran Tutup
-
Lowongan Kerja Kemenko PM September 2025: dari Videografer sampai Social Media Specialist
-
IHSG Loyo Didorong Pelemahan Rupiah
-
Menkeu Purbaya Bisa Andalkan Sektor Migas untuk Kejar Target Ekonomi Tumbuh 6 Persen