Suara.com - PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mencatatkan laba bersih senilai USD252,14 juta pada tahun 2023, atau anjlok 76,9 persen dibanding tahun 2022 yang mencapai USD1,093 miliar.
Kondisi ini membuat laba per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melorot ke level USD0,00367 per lembar pada akhir tahun 2023. Sedangkan di akhir tahun 2022 berada di level USD0,01667 per helai.
Presiden Direktur AMMN, Alexander Ramlie mengatakan salah satu pemicu anj;oknya raihan laba bersih ini dikarenakan penjualan emas dan tembaga yang mengalami penurunan.
Dalam laporan keuangan AMMN penjualan emas dan tembaga mencapai USD2,033 miliar pada tahun 2023 atau turun 28,1 persen dibanding tahun 2022 yang menembus USD2,83 miliar.
Rinciannya, penjualan tembaga turun 28,6 persen secara tahunan menjadi USD1,147 miliar pada tahun 2023.
Senada, penjualan emas amblas 27,5 persen secara tahunan menjadi USD885,45 juta.
Pasalnya, penjualan tembaga turun 33 persen secara tahunan menjadi USD304 juta pon pada tahun 2023.
Setali tiga uang, penjualan emas merosot 35 persen secara tahunan menjadi 455 kilo ons pada tahun 2023.
“Pada tahun 2023, penjualan bersih turun sedalam 28 persen dibanding tahun 2023 dipicu curah hujan sangat tinggi pada hingga April 2023. Hal itu memaksa kami memperoleh bijih kadar rendah dari stockpile,” ulas Ramlie dalam keterangan resmi, Rabu (27/3/2024).
Baca Juga: Harga Emas Antam Lagi Menyala! Naik Lagi Jadi Rp 1.217.000/Gram
Walau beban pokok penjualan dapat ditekan 5,03 persen secara tahunan menjadi USD1,131 miliar pada tahun 2023. Tapi laba kotor tetap turun 44,9 persen secara tahunan menjadi USD901,92 juta.
Sementara itu, jumlah kewajiban membengkak 54,4 persen secara tahunan menjadi USD4,461 miliar pada tahun 2023.
Salah satu pos pemicunya, pinjaman bank jangka panjang yang telah dikurangi bagian lancar naik 76 persen secara tahunan menjadi USD2,991 miliar.
Sementara itu, total ekuitas bertambah 28,4 persen secara tahunan menjadi USD4,635 miliar pada tahun 2023.
Patut dicatat, kas bersih digunakan untuk aktivits operasi mencapai USD121,2 juta pada tahun 2023.
Sedangkan di tahun 2022, perseroan membukukan kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi senilai USD990,5 juta.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Redakan Panik, Pertamina Distribusikan 20.000 Tabung LPG 3 kg di Aceh
-
Pemerintah Setop Insentif Mobil Listrik, Harga Moblis Bakal Makin Mahal?
-
Merak Macet, Menhub: Itu Gara-gara Gelombang Tinggi, Harap Dipahami
-
Resi Gudang Jadi Senjata Putus Praktik Ijon, Petani Dinilai Bisa Naik Kelas
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
Target Harga Saham BBRI Jelang Akhir Tahun, Bagaimana Analisisnya?
-
Menkeu Purbaya Balas Ramalan Bank Dunia
-
Melihat Potensi Cuan Industri Ergonomi di Tengah Tren Kerja Hybrid Indonesia
-
Harga Pangan Kompak Turun, Cabai hingga Beras Sama-Sama Terkoreksi
-
Cara Gabung NPWP Suami-Istri di Coretax, Panduan Lengkap dan Mudah