Suara.com - Korupsi pertambangan yang salah satunya menyeret nama suami artis Sandra Dewi, Harvey Moeis, dan merugikan negara hingga Rp271 triliun ikut mempengaruhi pergerakan saham PT Timah (TINS).
Saham PT Timah kemungkinan bisa disuspensi atau dibekukan BEI karena kasus korupsi tersebut, hanya jika PT Timah terbukti melanggar ketentuan BEI. Saat ini, penyidikan terhadap Harvey Moeis masih terus dilanjutkan.
Harvey disangkakan melanggar Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 jo Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup.
Sementara itu, pembekuan saham sebuah perusahaan bisa dilakukan BEI apabila kinerja fundamental emiten memburuk. Ketentuan suspensi ini tercantum dalam Surat Edaran Nomor SE- 008/BEJ/08- 2004 tentang Penghentian Sementara Perdagangan Efek (Suspensi) Perusahaan Tercatat, alasan sanksi suspensi ,yaitu:
1. Laporan Keuangan Auditan Perusahaan Tercatat memperoleh sebanyak 2 (dua) kali berturutturut opini disclaimer (tidak memberikan pendapat) atau sebanyak 1 (satu) kali opini Tidak Wajar (Adverse);
2. Perusahaan Tercatat dimohonkan pailit oleh krediturnya atau secara suka rela mengajukan permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Hutang (PKPU);
3. Perusahaan Tercatat tidak melakukan keterbukaan informasi, dimana Perusahaan Tercatat memiliki keterangan penting yang relevan/mengalami peristiwa penting yang menurut pertimbangan Bursa secara material dapat mempengaruhi keputusan investasi pemodal sebagaimana yang diwajibkan oleh Peraturan Nomor I-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi dan peraturan perundangan yang berlaku di bidang pasar modal;
4. Terjadi kenaikan/penurunan harga yang signifikan dan/atau adanya pola transaksi yang tidak wajar atas Efek Perusahaan Tercatat.
Kendati demikian, di tengah benang kusut kasus korupsi pertambangan, saham TINS justru mengalami kenaikan 3,73 persen menuju Rp835 per lembar.
Saham juga menguat 29,46 persen secara year to-date, serta meningkat 46,49 persen selama sebulan terakhir. Nilai turnovernya pun mencapai Rp81 miliar lebih. Volume saham yang diperdagangkan mencapai 95,60 juta lembar.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Cegah Transaksi Liar, Kejagung Blokir Rekening Harvey Moeis Suami Sandra Dewi
-
PT Timah dalam 5 Tahun: Produksi Turun, Utang Menumpuk dan Pendapatan Tak Stabil
-
Harvey Moeis Tersangka Kasus Korupsi, Sandra Dewi: Dia Kekurangannya Banyak Juga
-
Sandra Dewi Ogah Pamer Foto Jet Pribadi, Takut Tuhan Tegur Lewat Keluarga, Kini Suami Jadi Tersangka Rp 271 T
-
Tebak-tebakan di Balik Sikap Tenang Harvey Moeis: Dia Uangnya Banyak, Hukum Bisa Dibeli
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
Harga Minyak Anjlok Dipicu Pembukaan Pemuatan Rusia
-
BTN Spin-off Unit Usaha Syariah, Diserahkan ke Bank Syariah Nasional
-
Bullion Connect 2025: Forum Pemerintah Dorong Penguatan Ekosistem Bulion Nasional
-
Medical Advisory Board, Langkah AdMedika Dalam Perkuat Tata Kelola Medis
-
Ajang Anugerah Media Humas - Komdigi 2025: Telkom Raih Dua Penghargaan Terbaik
-
Emas Antam Terjungkal, Harganya Lebih Murah Jadi Rp 2.322.000 per Gram
-
Gelar RUPSLB, CRSN Tambah Portofolio Bisnis
-
Daftar Maskapai Pindah ke Terminal 1B Bandara Soetta, Mulai Berlaku Pekan Ini
-
Rupiah Kian Tertekan, Dibuka Melemah ke Rp16.754 per Dolar AS
-
IHSG Terus Meroket, Betah Naik di Level 8.400