Suara.com - Ketersediaan bahan makanan merupakan salah satu hal penting yang harus dipenuhi agar masyarakat bisa hidup sehat. Menurut Global Food Security Index (GFSI), skor ketahanan pangan Indonesia pada 2022 berada di level 60,2 lebih rendah dari rata-rata Asia Pasifik yakni 63,4. Tak heran, apabila isu ketahanan pangan menjadi salah satu fokus semua pihak, termasuk PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo).
Jamkrindo bekerja sama dengan Rumah Zakat berkolaborasi dalam program kebun gizi untuk membantu memenuhi gizi masyarakat di Desa Bajur, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Hadir dalam simbolis peresmian program ialah Direktur Kelembagaan dan Layanan Jamkrindo Abdul Bari dan Chief Program officer Rumah Zakat Muhammad Sobirin.
Abdul Bari mengatakan, program kebun gizi ini sangat penting dalam rangka membangun ketahanan pangan nasional. Terlebih saat ini dunia sedang berjibaku menghadapi krisis pangan akibat perubahan iklim dan juga kondisi geopolitik dunia.
“Semoga dengan adanya program ini dapat membantu program pemerintah dalam memprioritaskan peningkatan ketersediaan akses, serta kualitas konsumsi pangan, sehingga kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dilakukan dapat dirasakan manfaatnya langsung di masyarakat” ujarnya.
Ia mengatakan, program yang dilakukan oleh Jamkrindo dan Rumah Zakat ini melibatkan peran aktif masyarakat desa, di mana masyarakat desa akan mendapatkan pendampingan sejak awal hingga nanti panen, termasuk penyediaan green house, bibit dan kebutuhan lainnya.
“Proses implementasi kebun gizi melibatkan masyarakat setempat yang dari awal sampai masa panen, sehingga ilmu yang diperoleh harapannya dapat dibagikan dan dilanjutkan untuk masyarakat yang lebih luas,” ujar Bari.
Adapun Sobirin mengungkapkan dalam program ini pangan yang ditanam ialah melon. Pemilihan melon dirasa sangat tepat mengingat masa panen melon yang relatif singkat, memanfaatkan lahan terbatas secara efisien dan harga melon yang relatif tinggi di pasaran.
“Buah melon memiliki nilai tambah produk, Buah melon dapat diolah menjadi produk makanan dan minuman yang bernilai tambah seperti jus, sirup, manisan, dan suplemen makanan. Hal ini dapat meningkatkan nilai tambah produk dan meningkatkan potensi pasar bagi petani melon,” ujarnya.
Untuk kesuksesan program, Jamkrindo dan rumah zakat melibatkan berbagai pihak unsur desa antara lain kepala dusun, tokoh masyarakat, kader posyandu, kader gizi, serta keterlibatan aktif 20 orang warga.
Baca Juga: Hindari Risiko! 6 Mobil Korban Kecelakaan Tol Halim, Ingat Pentingnya Asuransi
“Kami mengapresiasi kerja sama yang dilakukan dengan Jamkrindo. Semoga kerjasama ini dapat memberikan hasil optimal bagi masyarakat,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Nikmati Keseruan Gowes Tanpa Khawatir, Asuransi Gowes BRI Siap Melindungi!
-
Kemungkinan Akan Dimiskinkan Usai Suami Korupsi, Sandra Dewi Ternyata Siapkan Asuransi Anak Sampai Kuliah
-
Literasi Keuangan Sejak Dini Penting Demi Ketahanan Finansial
-
Sudah Siapkan Asuransi Pendidikan, Sandra Dewi Akui Anaknya Masih Malas Sekolah
-
Sandra Dewi Akui Sudah Persiapkan Asuransi Pendidikan Anak: Papa Mama Kerja buat Kalian Semua Sekolah
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur