Suara.com - Pernah mendengar hidangan bernama puli kotokan? Wujudnya serupa lontong nasi kenyal yang dipotong menggunakan benang, dihidangkan bersama sayur santan berisi telur dan tahu. Bila belum akrab, tunggu saja, karena masakan khas ini siap diangkat menjadi kuliner andalan Kudus.
Dikutip dari kantor berita Antara, Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah menyiapkan kawasan Menara Kudus yang terdiri dari 10 desa.
Setiap desa terpilih ini menampilkan potensinya masing-masing untuk mewujudkan kawasan sekitar sebagai destinasi wisata unggulan.
"Dari 10 desa terdapat desa inti, yakni Desa Kauman. Sedangkan sembilan desa lainnya sebagai desa penyangga," jelas M. Aflah, Kasi Destinasi Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus di Kudus, Rabu (17/4/2024).
"Kuliner khas masing-masing desa bisa menjadi daya tarik karena tidak ditemukan di daerah lain. Misalnya puli kotokan, hidangan khas Desa Kauman. Perlu dikemas dengan baik untuk menjadi daya tarik wisatawan," lanjutnya.
Ada pun 10 desa yang diandalkan menjadi ladang cuan untuk wisata unggulan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah adalah Desa Kauman, Desa Janggalan, Desa Demangan, Damaran, Langgardalem, Bakalan Krapyak, Kelurahan Kajeksan, Kerjasan, Sunggingan, serta Purwosari.
Selanjutnya, Disbudpar Kabupaten Kudus akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk penataan yang lebih baik. Sehingga pelayanan terhadap wisatawan semakin berkualitas.
"Kami tengah berupaya melakukan penataan kawasan Menara Kudus menuju konsep Sapta Pesona sebagai konsep sadar wisata dengan dukungan peran serta masyarakat sebagai tuan rumah destinasi dalam upaya menciptakan lingkungan dan suasana kondusif," lanjut M. Aflah.
Unsur Sapta Pesona yang terdiri dari tujuh unsur, yaitu Aman, Tertib, Bersih, Sejuk, Indah, Ramah, dan Kenangan, saat ini sedang disosialisasikan kepada desa-desa andalan wisata.
Selain dukungan masyarakat untuk bersikap ramah dan menciptakan suasana lingkungan yang nyaman, aman, dan bersih, Pemkab Kudus juga mendorong pengembangan potensi di bidang kuliner di masing-masing desa inti mau pun penyangga.
Dalam rangka pengembangan kawasan Menara Kudus ini, telah digelar studi banding yang melibatkan 10 desa ke Lamongan dalam hal pengelolaan kawasan wisata ziarah yang melibatkan desa-desa sekitar.
Pemkab Kudus sendiri sudah menyiapkan Peraturan bupati (Perbup) tentang penataan kawasan Menara Kudus karena nantinya menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kudus.
Peraturan ini sekaligus memperkuat karakter Menara Kudus untuk menunjang kawasan wisata. Keberadaan Masjid Madureksan dan Klenteng Hok Ling Bio yang berdekatan dengan Menara Kudus juga akan menjadi simbol toleransi antarumat beragama yang terpelihara sejak zaman Sunan Kudus.
Sementara keberadaan Taman Menara Kudus akan dijadikan shelter bagi peziarah yang akan ke Terminal Bakalan Krapyak serta Makam Sunan Kudus.
Berita Terkait
-
5 Fakta Unik Nasi Tumpang Lethok, Kuliner Klaten yang Bikin Ketagihan
-
Arab Saudi Tawarkan Pengalaman Wisata Baru: Dari Kekayaan Budaya hingga Hiburan Kelas Dunia
-
Bisnis Kuliner Tumbuh Pesat, Chef Jerry Andrean: Konsistensi Bahan Baku Jadi Kunci untuk Bertahan
-
Bukan Cuma K-Pop, Ramyun Kini Jadi Pintu Masuk Baru Korean Wave di Indonesia
-
Cheese Eat Up! Penutup Manis Kampanye Keju Prancis di Indonesia, Sentuhan Eropa di Jajanan Nusantara
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Dorong Pemanfaatan Teknologi AI Inklusif, Telkom dan UGM Jalin Kerja Sama Strategis
-
OCA AI Assistant Tingkatkan Interaksi Pelaku Usaha dengan Pelanggan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
RI Dinilai Butuh UU Migas Baru untuk Tarik Investor Jangka Panjang
-
KB Bank Bangkitkan Semangat Wirausaha Muda, Gen Z Ramaikan GenKBiz dan Star Festival Batam 2025
-
Rupiah Dibuka Keok Lawan Dolar Amerika Serikat
-
IHSG Perkasa di Awal Sesi Perdagangan, Apa Pendorongnya?
-
Emas Antam Mulai Naik Lagi, Harganya Tembus Rp 2.351.000 per Gram
-
Bos Garuda Indonesia Bicara Suntikan Dana Rp 23,67 Triliun dari Danantara
-
Waduh, Aliran Modal Asing Indonesia yang Kabur Tembus Rp 3,79 Triliun