Suara.com - Kasus tentang korupsi timah yang belakangan mencuat ke permukaan ternyata juga menyeret nama Robert Priantoro Bonosusatya atau RBT. Publik kemudian penasaran sebenarnya siapa sosoknya.
RBT dikenal sebagai seorang pengusaha yang cukup besar, namun jarang dibahas oleh media. Bisnisnya berkisar di industri tambang, properti, hingga pengembangan perkebunan. Meski demikian, informasi detail mengenai bisnis dan kehidupan pribadinya cukup sulit ditemukan.
Pendidikan dan Karir Robert Bonosusatya
Memiliki nama lengkap Robert Priantono Bonosusatya, sosoknya merupakan seorang pengusaha kondang yang memiliki reputasi cukup besar di industri pertambangan. Latar belakang keluarga pengusaha yang ia miliki juga menjadi dasar kuat atas hal ini.
Robert sendiri adalah anak laki-laki satu-satunya dari sembilan bersaudara, yang kemudian berhasil memperluas jaringan bisnis keluarga yang dirintis oleh sang ayah. Tidak hanya memperluas jaringan di kalangan pengusaha, RBT juga diketahui menjalin kedekatan dengan banyak petinggi kepolisian.
Dilihat dari segi pendidikan, dirinya adalah lulusan dari University of California, pendidikan yang cukup bergengsi dan diketahui berkualitas sangat baik.
Perjalanan Karir dari RBT
Dilihat dari segi karir, dirinya pernah tercatat sebagai bagian dari manajemen beberapa perusahaan terkemuka. Mulai dari PT Citra Marga Nusaphala Tbk yang merupakan perusahaan jalan tol, kemudian PT Synthesis Karya Pratama yang adalah pengembang dari Plaza Semanggi, pemilik dari Hotel Butik The Gunawarman di Jakarta Selatan, hingga konsesi sawit di Kabupaten Tebo dan Batang Hari, Jambi.
Keterkaitan RBT dengan Kasus Timah 271 T
Baca Juga: Penyidik Geledah Rumah Harvey Moeis Di Jakbar, Sita Mobil Lexus Dan Toyota Vellfire
Ia menjadi salah satu nama yang disebut dalam pernyataan penyidik, yakni mengenai keterkaitannya dengan perusahaan PT Timah Tbk. Perusahaan yang ia miliki, PT Refined Bangka Tin, dikatakan merupakan mitra utama dari PT Timah Tbk yang terjerat kasus besar tersebut.
Meski demikian, Robert membantah hal ini dan menyatakan ia tidak memiliki hubungan langsung dengan PT Refined Bangka Tin. Hingga saat artikel ini ditulis, status Robert adalah tersangka dalam kasus tersebut. Penyelidikan terus diperdalam untuk menemukan fakta sebenarnya.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
-
Ramai Ceramah Angelina Sondakh, Netizen: Dulu Korupsi Sekarang Mendadak Ustadzah
-
Angelina Sondakh Dakwah Soal Ujian dan Rezeki, Kasus Korupsi Kembali Disentil
-
Kasus Timah, Kejagung Sita Empat Smelter dan 54 Alat Berat di Bangka Belitung
-
Tidak Hanya Instagram, Semua Konten Video di YouTube Sandra Dewi Hilang Total
-
Penyidik Geledah Rumah Harvey Moeis Di Jakbar, Sita Mobil Lexus Dan Toyota Vellfire
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Mendag Lepas Ekspor Senilai Rp 978 Miliar dari 8 Provinsi
-
Modal Inti Superbank (SUPA) Tembus Rp8 Triliun, Naik Kelas ke KBMI 2
-
Mekanisme Buyback TLKM, Pemegang Saham Wajib Tahu
-
BI Perpanjang Batas Waktu Pembayaran Tagihan Kartu Kredit
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
BRI Umumkan Dividen Interim 2025 Rp137 per Saham, Didukung Laba Rp41,2 Triliun
-
Pengusaha Masih Males Ambil Utang ke Bank, Dana Kredit Nganggur Capai Rp2.500 Triliun
-
Efek Banjir Sumatra, Kemenkeu Permudah Cairkan Dana Transfer ke Daerah Terdampak Bencana
-
Kemenkeu Salurkan Dana Rp 4 Miliar ke Korban Banjir Sumatra
-
Ikuti Jejak Rupiah, IHSG Meloyo Hari ini Balik ke Level 8.600