Suara.com - Harga bawang merah terpantau terus bergerak naik setelah lebaran. Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkap bahwa salah satu penyebab naiknya harga bawang merah adalah pasokan menipis akibat sentra produksi mengalami gagal panen.
Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas, I Gusti Ketut Astawa menjelaskan bahwa musim penghujan hingga berakibat banjir, menyebabkan gagal panen banyak terjadi di beberapa wilayah produksi bawang merah.
“Kenaikan disebabkan beberapa hal, ada hujan dan keterbatasan tenaga kerja. Ini sedang kita mitigasi,” ujar I Gusti dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi yang tayang di Youtube Kemendagri, Senin (22/4).
Ia menyebut bahwa cuaca ekstrem hingga banjir terjadi di wilayah sentra produksi dan pasokan sepanjang pantura pada bulan Maret lalu. Banjir menyebabkan 2.500 ha lahan puso (gagal panen) dari 7.5000-an hektare yang terdampak yaitu Brebes, Cirebon, Kendal, Demak Grobogan, Pati, dan lain sebagainya.
Peristiwa tersebut berakibat pada peningkatan harga di tingkat produsen yakni Rp33.840 per kg. Hal ini juga beriringan dengan pasokan ketersediaan bawah merah di tingkat Grosir PIKJ 60 ton atau turun 38,78% terhadap pasokan normal 98 ton, dari data 17 April 2024.
Selain karena musim hujan, keterbatasan tenaga kerja perogol (ibu-ibu) dan penyekatan jalan juga berakibat kepada gangguan distribusi barang sampai ke pasar terlambat sehingga mempengaruhi jumlah pasokan.
Mengutip Panel Harga Bapanas, harga rata-rata bawang merah di eceran hari ini berada di kisaran Rp52.310 per kg. Harga ini naik tinggi dibandingkan dengan harga 1 April 2024 lalu yang hanya Rp35.100 per kg.
Papua Tengah menjadi daerah dengan harga bawang merah dengan rekor tertinggi se-Indonesia yang menembus Rp80.350 per kg. Daerah dengan harga paling murah saat ini ada di Kepulauan Riau dengan kisaran Rp35.240 per kg.
Baca Juga: Bawang dan Cabai Picu Kenaikan Indeks Perkembangan Harga di Akhir Januari
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Harga Pi Network (PI) Meroket Usai Migrasi Mainnet
-
6 Bank Bangkrut di Indonesia, Ini Daftarnya
-
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.612, Dipengaruhi Sanksi AS ke Rusia dan Sentimen Utang Domestik
-
IHSG Dibuka Menguat Tapi Langsung Putar Haluan Melemah Pagi Ini
-
R&I Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia di BBB+, Bukti Ekonomi Tangguh di Tengah Gejolak Global
-
Emas Antam Lebih Murah Rp 15.000, Berikut Daftar Harganya
-
Pengamat Energi Nilai Implementasi 'Co-Firing' untuk Transisi PLTU Secara Bertahap
-
Pemerintah Klaim Petani Bisa Cuan Gara-gara Program BBM E10
-
Rincian PMK No 72 Tahun 2025, Insentif Pajak untuk 5 Industri dan Pariwisata
-
IHSG Diprediksi Menguat 'Bersama' Wall Street, Cek Saham-saham Rekomendasi Ini