Suara.com - PT Brantas Abipraya (Persero) menunjukkan kontribusi aktifnya dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, lewat proyek-proyek konstruksi yang sedang dibangunnya. Salah satunya pembangun Penataan Sumbu Kebangsaan dengan mengusung konsep Future Smart Forest City of Indonesia di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) yang tetap memperhatikan faktor lingkungan.
“Dengan label sebagai kota hijau yang cerdas dan rendah emisi karbon, tahun 2022 sampai 2024 kami prioritaskan pembangunan KIPP. Brantas Abipraya akan memfokuskan pembangunannya agar dapat tuntas segera dan manfaatnya dapat segera dirasakan masyarakat,” ujar Sugeng Rochadi, Direktur Utama Brantas Abipraya.
Dalam konsep Future Smart Forest City ini, akan ada lebih dari 75 persen kawasan IKN yang merupakan ruang hijau dan sisa 25 persen lagi akan digunakan sebagai lahan pembangunan. Sumbu Kebangsaan di KIPP IKN Nusantara ini merupakan ruang terbuka yang kemudian menjadi simbol hubungan harmonis antar alam, manusia dan nilai luhur kebudayaaan.
Ia juga menyampaikan, Sumbu Kebangsaan ini secara imaginer akan menghubungkan Istana Presiden hingga Mangrove Ecopark melalui serial ruang terbuka, mulai dari Plaza Seremoni, Bukit Bendera, Plaza Bhinneka, Science and Tech Park, Plaza Adi Budaya, Plaza Pertunjukan hingga Plaza Demokrasi.
Dalam pembangunannya, Brantas Abipraya mengerjakan Penataan Sumbu Kebangsaan Tahap I dan Tahap II. Penataan Sumbu Kebangsaan Tahap I dibagi menjadi beberapa zona yaitu Zona 1 yang meliputi Wetland bagian Utara dan Gedung Visitor Center. Zona 2 kemudian terdiri dari Ceremonial Lawn, Gedung Retail dan Galeri, Plaza Timur, Plaza Barat, dan Bangunan Toilet dan Servis. Selanjutnya, Zona 3 yang meliputi Central Promenade, Forest Walk, Forest Trail, Mini Ampitheater, dan Wetland bagian Selatan. Kemudian, Zona 4 dan Zona 5 terdiri dari Shared Street.
Adapun lingkup pekerjaannya meliputi perencanaan, persiapan dan pematangan lahan, pekerjaan lanskap di beberapa zona. Lalu, pekerjaan drainase, jalan, dan gedung visitor center, gedung ritel, dan toilet.
Sementara iut, untuk pembangunan Sumbu Kebangsaan Tahap II, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang konstruksi ini melakukan pelaksanaan pekerjaan Plaza Bhinneka A, Plaza Bhinneka B, Plaza Bhinneka C, Streetscape Plaza Bhinneka, Plaza Legislatif, Streetscape Plaza Legislatif, Plaza Yudikatif, Streetscape Plaza Yudikatif, dan Sistem Persampahan, serta pelaksanaan pekerjaan Sistem Proteksi Kebakaran KIPP.
Ditargetkan tuntas di tahun 2024 ini, Sumbu Kebangsaan Tahap II merupakan wujud kontribusi penuh Brantas Abipraya dalam mendukung pembangunan infrastruktur di IKN Nusantara.
“Brantas Abipraya akan terus fokus dan berkontribusi penuh, bekerja lebih keras dan cerdas lagi untuk infrastruktur nasional,” tutup Sugeng Rochadi.
Baca Juga: Pembangunan Rumah Susun ASN-Hankam di IKN Menuju 50 Persen: Target Rampung Akhir Tahun
Berita Terkait
-
UU DKJ Telah Diteken Jokowi, Heru Budi Pastikan Jakarta Masih Ibu Kota Sampai..
-
7 BUMN Mulai Gunakan Kendaraan Lisrik untuk Operasional di Sektor Perkebunan hingga Pariwisata
-
Dihadiri 30.000 Pengunjung, Erick Thohir Dukung Pengembangan UMKM daerah lewat Karya Nyata Fest Pekanbaru
-
Permintaan Jokowi ke CEO Microsoft: Investasi Pusat Riset hingga Bantu IKN
-
Siasat BUMN Semen Ciptakan Pengelolaan Tambang Berkelanjutan
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- 7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Air Minum Bersih untuk Semua: Menjawab Tantangan dan Menangkap Peluang Lewat Waralaba Inklusif
-
Airlangga: Stimulus Ekonomi Baru Diumumkan Oktober, Untuk Dongkrak Daya Beli
-
Berdasar Survei Litbang Kompas, 71,5 Persen Publik Puas dengan Kinerja Kementan
-
Belajar Kasus Mahar 3 M Kakek Tarman Pacitan, Ini Cara Mengetahui Cek Bank Asli atau Palsu
-
BPJS Ketenagakerjaan Dukung Penguatan Ekosistem Pekerja Kreatif di Konferensi Musik Indonesia 2025
-
Kementerian ESDM Akan Putuskan Sanksi Freeport Setelah Audit Rampung
-
Indonesia Tambah Kepemilikan Saham Freeport, Bayar atau Gratis?
-
Kripto Bisa Sumbang Rp 260 Triliun ke PDB RI, Ini Syaratnya
-
Duta Intidaya (DAYA) Genjot Penjualan Online di Tanggal Kembar
-
4 Fakta Penting Aksi BUMI Akuisisi Tambang Australia Senilai Rp 698 Miliar