Suara.com - Proses merger TikTok Shop dan Tokopedia agar memenuhi regulasi pemerintah mendapat perhatian dari kalangan pengusaha muda di Tanah Air.
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) pun berharap, migrasi TikTok Shop ke Tokopedia menghasilkan transfer pengetahuan yang bermanfaat bagi pengusaha nasional, khususnya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Wakil Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat HIPMI Anthony Leong mengatakan, Tokopedia merupakan e-commerce lokal, platform digital merah putih yang nasional. Sementara TikTok merupakan platform digital asing yang populer. Dengan demikian, masifnya konten TikTok tentu akan memberikan dampak positif terhadap Tokopedia.
"Kami harapkan, kolaborasi antara platform asing dengan pengusaha nasional seperti TikTok Shop dan Tokopedia itu akan memberikan knowledge transfer," kata Anthony dikutip Sabtu (4/5/2024).
Menurut Anthony, kolaborasi dan transfer pengetahuan tersebut diharapkan akan membuat pengusaha lokal turut berkembang. Harapannya, pengusaha nasional di Indonesia turut menjadi besar.
Kolaborasi antar platform digital diharapkan juga bermanfaat bagi perkembangan UMKM di Indonesia. Anthony mengatakan, banyak UMKM di Indonesia yang masih belum tersentuh digitalisasi. Pelaku UMKM perlu diberikan pencerahan mengenai pentingnya digitalisasi dalam mengembangkan bisnis mereka.
"Kita harapkan kolaborasi juga bisa memberikan bekal satu kekuatan digitalisasi kepada banyak UMKM kita," imbuh Anthony.
Seperti diketahui, pemerintah terus mendorong agar UMKM di Indonesia menggelar transformasi digital. Maklum, digitalisasi menjadi salah satu faktor penting dalam mengembangkan UMKM di Indonesia untuk bisa naik kelas.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, Indonesia memiliki sekitar 65,5 juta UMKM. Dari jumlah tersebut, pada akhir 2023, baru ada sekitar 27 juta UMKM yang sudah go digital. Pemerintah menargetkan, ada sekitar 30 juta UMKM yang go digital pada tahun ini.
Baca Juga: Biaya Layanan Merchant Tokopedia Naik Bulan Depan, Intip Besarannya
"Ini membutuhkan peran pemerintah dan kolaborasi antar semua pemangku kepentingan untuk mendorong agar UMKM bisa go digital," kata Anthony.
Lebih jauh, Anthony berharap, masuknya TikTok Shop ke Tokopedia bisa memberikan perlindungan terhadap UMKM. Sehingga tidak ada lagi predatory pricing maupun monopoli. Ia juga berharap, pemerintah terus memonitor agar kolaborasi antara pengusaha asing dan nasional terus bertumbuh dan memastikan konsistensi kerja sama antara TikTok Shop dan Tokopedia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Aset Perbankan Syariah Pecah Rekor Tertinggi, Tembus Rp 1.028 Triliun
-
Biar Tak Andalkan Ekspor Mentah, Kemenperin Luncurkan Roadmap Hilirisasi Silika
-
CIMB Niaga Mau Pisahkan Unit Usaha Syariah Jadi BUS
-
Paylater Melejit, OJK Ungkap NPL Produk BNPL Lebih Tinggi dari Kredit Bank
-
Harga Cabai Rawit Merah Mulai Turun, Dibanderol Rp 70.000 per Kg
-
Rupiah Melesat di Senin Pagi Menuju Level Rp 16.635
-
Emas Antam Harganya Lebih Mahal Rp 2.000 Jadi Rp 2.464.000 per Gram
-
Jadi Buat Kampung Haji, Danantara Beli Hotel di Makkah
-
IHSG Masih Menghijau Pagi Ini, Simak Saham-saham Cuan
-
Irjen Kementan Kawal Distribusi Bantuan Langsung dari Aceh: Kementan Perkuat Pengawasan