Suara.com - BRI mengumumkan perluasan kerjasama remitansi dengan perusahaan Penyelenggara Transfer Dana (PTD) ternama di Korea Selatan yaitu E9pay Company Limited (E9pay Co., Ltd.). Kerjasama yang telah dimulai sejak tahun 2017 ini ke depan akan semakin diperluas, dimana Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di Korea Selatan akan mendapatkan akses yang lebih lengkap atas seluruh layanan keuangan yang ditawarkan oleh BRI melalui jaringan E9pay.
Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan BRI, Agus Noorsanto menyatakan bahwa BRI berkomitmen untuk memberikan layanan unggul bagi nasabah, baik yang berada di Indonesia maupun yang berada di negara lain.
“Kerjasama dengan E9pay ini akan memperluas akses para PMI untuk mendapatkan layanan finansial terbaik, mulai dari persiapan pemberangkatan, hingga ketika sudah menjalankan aktivitasnya di Korea Selatan. Ini merupakan salah satu langkah strategis BRI untuk menciptakan inklusi keuangan yang bermanfaat bagi seluruh nasabah BRI," ungkapnya saat menandatangani langsung Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) BRI dan E9pay di Jakarta, Selasa (30/4/2024).
Turut hadir dalam acara tersebut SEVP Treasury & Global Service BRI Achmad Royadi.
Agus menambahkan, “BRI juga telah memberikan kemudahan layanan transfer uang dari Korea Selatan ke Indonesia lewat integrasi platform unggulan BRI yaitu BRIfast Remittance dengan jaringan E9pay. PMI di Korea Selatan pun telah cukup familiar dalam menggunakan aplikasi digital E9pay yang dapat diakses dengan mudah dari handphone PMI dan digunakan untuk melakukan transfer dana ke seluruh unit kerja BRI yang tersebar di seluruh Indonesia."
Berdasarkan data Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), pada 2023, terdapat sebanyak 12.580 PMI yang ditempatkan di wilayah koridor Korea Selatan. Angka ini tumbuh 10,4% dari jumlah PMI yang ditempatkan pada tahun 2022, dengan jumlah PMI sebanyak 11.269 orang.
BP2MI memperkirakan angka penempatan PMI ke Korea Selatan dalam beberapa tahun ke depan akan terus meningkat, hal tersebut salah satunya disebabkan karena Korea Selatan saat ini mengalami aging population, yang mengakibatkan kurangnya tenaga kerja muda untuk menggerakkan perekonomian. Hal inilah yang dilihat sebagai peluang bagi Indonesia dengan menempatkan banyak Pekerja Migran Indonesia ke negara tujuan Korea Selatan.
Di lain pihak, Joen Hyeok Gu selaku CEO dari E9pay mengatakan, BRI merupakan salah satu partner strategis yang dimiliki E9pay di Indonesia sehingga kerjasama yang telah berjalan selama ini perlu ditingkatkan guna memberikan financial experience yang lebih baik kepada PMI.
“Kami senantiasa berkomitmen untuk meningkatkan layanan finansial bagi konsumen khususnya warga negara Indonesia yang bekerja di Korea Selatan. Melalui perluasan kerjasama dengan BRI ini, kami berharap agar para PMI dapat memiliki akses untuk mendapatkan layanan finansial yang menyeluruh dan tidak terbatas hanya pada layanan transfer uang ke Indonesia. Kami berharap perluasan kerjasama ini dapat berjalan dengan sukses," jelasnya.
Baca Juga: Alasan Kinerja BRI Tetap Positif Meski Ekonomi Dihantam Isu Geopolitik dan Pelemahan IHSG
E9pay (E9pay Company Limited) sendiri merupakan PTD yang melaksanakan transaksi cross-border payment berbasis aplikasi dengan user baik individual maupun bisnis yang tergabung dalam jaringan Korean Financial Telecommunications & Clearings yaitu institusi settlement pembayaran yang mengatur tentang jaringan pembayaran antar bank di Korea Selatan.
Perusahaan yang berdiri pada tahun 2007 dan berkantor pusat di Seoul, Korea Selatan ini menjalankan aktivitas bisnis utamanya yang mencakup bisnis outbound remittance, inbound remittance dan airline ticketing dengan jaringan kerja luas yang menjangkau lebih dari 22 negara di dunia. Dengan cakupan yang luas, E9pay merupakan perusahaan Fintech pertama di Korea Selatan yang mendapatkan Overseas Remittance Business License dari Kementerian Ekonomi & Keuangan (MOEF) Korea Selatan yang memfasilitasi transaksi layanan remitansi antar negara oleh P2P, B2C, C2B, B2B dari dan ke lebih dari 126 negara via aplikasi telepon seluler dan platform situs web.
Berita Terkait
-
Ungguli Mobile Banking Lain, BRI Raih 2 Penghargaan untuk BRImo dan Sabrina
-
Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan I 2024: Ekspansi Bisnis UMKM Masih Melambat, Namun Tetap Prospektif
-
BRI Sukses Meraih 2 Award Mobile Banking dan Chatbot Terbaik dalam BSEM MRI 2024
-
Holding Ultra Mikro Terus Berkembang, Ini Perannya Dalam Meningkatkan Inklusi Keuangan dan Pemberdayaan Perempuan
-
Saham BBRI Melesat 3,14 Persen Pagi Ini ke Level 5.010
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Pusing! Pedagang Lapor Harga Pangan Melonjak di Nataru, Cabai Rawit Tembus Rp 80.000/Kg
-
Support Pembiayaan, BSI Dukung Program Makan Bergizi Gratis
-
Apresiasi Ferry Irwandi, IKAPPI Usul Skema Distribusi Masif untuk Tekan Harga Pangan
-
Awas! Ada 4 Bakteri Berbahaya di Bawang Bombai Ilegal
-
Danantara Guyur Pinjaman Rp 2 Triliun ke BTN, Buat Apa?
-
Maknai Natal 2025, BRI Peduli Wujudkan Kepedulian Melalui Penyaluran Puluhan Ribu Paket Sembako
-
Transformasi Makin Cepat, Potensi Ekonomi Digital Bisa Tembus 360 Miliar Dolar AS
-
Pemerintah Bangun Pabrik Pupuk NPK Nitrat Pertama, Bisa Bikin Petani Bisa Hemat?
-
Kementerian ESDM Tambah Stok LPG di Sumut: Persentase Ketersedian Tembus 108 Persen
-
Simas Insurtech Bayar Klaim Asuransi Kendaraan Rp 1,3 Miliar ke Korban Banjir Sumatera