Suara.com - Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026 ditetapkan adanya harmonisasi yang mendasar antara keseimbangan, keselarasan, dan keserasian sistem ekologi, sosial, ekonomi, dan budaya.
Dikutip dari kantor berita Antara, program itu sejalan dengan arah kebijakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terkait pembangunan lingkungan hidup.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kalsel Rusdi Hartono di Banjarbaru, Kalsel, Selasa (7/5/2024) memaparkan bahwa perbaikan lingkungan di Kalimantan Selatan dilaksanakan dalam dua program utama. Yaitu program rehabilitasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Kemudian program pemberdayaan masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil.
Wujud program Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan itu adalah mengembangkan program terumbu karang buatan dan restocking ikan berbasis konservasi. Caranya dengan memberdayakan masyarakat pesisir di Desa Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu.
"Program terumbu karang buatan sangat mendukung visi dan misi pemerintah daerah dalam memperbaiki lingkungan hidup khususnya di kawasan perairan dan pesisir pantai," papar Rusdi Hartono.
Menurut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kalsel ini, program terumbu karang buatan dan restocking ikan adalah upaya korporasi yang bertujuan untuk memperbaiki lingkungan dan ekosistem laut. Serta dapat meningkatkan keanekaragaman hayati di kawasan konservasi Angsana.
Dalam program terumbu karang buatan berbasis konservasi ini, dilibatkan perusahaan swasta PT Aditya Aryaprawira dan masyarakat di kawasan konservasi Angsana.
"Dalam rangka mendukung program terumbu karang buatan dan restocking ikan, kami memberikan bantuan operasional dan modal usaha kepada 30 nelayan dan 35 pedagang kecil di Angsana. Dan untuk transplantasi terumbu karang buatan sebanyak 300 unit dan restocking ikan bernilai ekonomis sebanyak 5.000 ekor," tandasnya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kalsel Rusdi Hartono meminta masyarakat agar bisa memanfaatkan bantuan dengan bijak dan bertanggungjawab. Sehingga bisa memberikan manfaat guna meningkatkan kesejahteraan rumah tangga masyarakat di kawasan pesisir Angsana.
"Kami berharap sinergi pemerintah dengan perusahaan swasta serta masyarakat dapat terjalin semakin baik lagi. Ini sangat penting untuk menjaga keberlanjutan sumber daya kelautan dan kesejahteraan masyarakat," pungkas Rusdi Hartono.
Berita Terkait
-
84 Persen Terumbu Karang Dunia Sudah Memutih, Ilmuwan: Waktu Kita Hampir Habis
-
Studi: Permukaan Laut Samudra Hindia Naik Lebih Awal dari Perkiraaan
-
Pulihkan Terumbu Karang, Perkuat Kehidupan Pesisir, Langkah Nyata PNM untuk Keberlanjutan Lingkungan
-
Mengapa Intervensi Iklim di Lautan Bisa Jadi Bumerang? Ilmuwan Global Peringatkan Hal Ini
-
RPJMD Sumut 2025-2029, Wagub Sumut Surya Sampaikan Sembilan Target Sasaran
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Pemerintah Dorong Investasi Lab & Rapid Test Merata untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Transaksi Belanja Online Meningkat, Bisnis Logistik Ikut Kecipratan
-
Regulator Siapkan Aturan Khusus Turunan UU PDP, Jamin Konsumen Aman di Tengah Transaksi Digital
-
Kredit BJBR Naik 3,5 Persen, Laba Tembus Rp1,37 Triliun
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
MedcoEnergi Umumkan Pemberian Dividen Interim 2025 Sebesar Rp 28,3 per Saham
-
Penyeragaman Kemasan Dinilai Bisa Picu 'Perang' antara Rokok Legal dan Ilegal
-
Meroket 9,04 Persen, Laba Bersih BSI Tembus Rp 5,57 Triliun di Kuartal III-2025