Suara.com - PT Brantas Abipraya (Persero) kembali memantapkan posisinya sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang konstruksi terpercaya dengan menyabet penghargaan WSO Indonesia-Pakistan Safety Culture Award (WISCA-WPSCA) 2024, khususnya dalam membangun budaya keselamatan (safety culture). Dua penghargaan diraih, menguatkan komitmen Brantas Abipraya sebagai perusahan yang fokus mengimplementasikan budaya keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan (K3L). Ada pun dua raihan penghargaan yang diterima di penghargaan tingkat dunia ini adalah kategori Gold-Level 4 dan WSO Award untuk kategori Concerned Company Award Construction Sector.
Penghargaan langsung diterima oleh SVP QHSSE Brantas Abipraya, Hayyin Fahmi yang juga menjadi narasumber dalam sharing session: RoadMap to World Class Safety Culture Program and Strategy di acara WISCA-WPSCA.
“Keberhasilan mengantongi penghargaan WISCA ini adalah Suatu bukti bentuk komitmen Brantas Abipraya, bahwa tak hanya fokus pada karya konstruksi yang unggul, mutu, namun kami juga harus mengutamakan keselamatan dan kesehatan di lingkungan kerja,” ujar Direktur Utama Brantas Abipraya, Sugeng Rochadi saat ditemui di tempat terpisah.
Sugeng menambahkan apresiasi terbaik ini digapai tak lain karena disiplinnya Insan Abipraya baik yang berada di Kantor Pusat maupun yang berada di lingkungan proyek-proyek Brantas Abipraya dalam menerapkan budaya kesehatan dan keselamatan kerja. Lebih lanjut dikatakan, komitmen untuk selalu mengedepankan K3L yang baik diperlukan upaya yang konsisten.
Semoga dengan adanya penghargaan ini, dapat memotivasi Brantas Abipraya untuk senantiasa menjaga budaya K3L yang optimal, serta terus bersemangat melakukan perbaikan, inovasi-inovasi Brantas Abipraya yang mengutamakan K3L.
World Safety Organization (WSO) adalah organisasi K3 se-dunia yang berkantor pusat di USA dan memiliki perwakilan di Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). WSO memiliki perwakilan di berbagai negara termasuk di Indonesia. WISCA adalah salah satu program yang dilakukan oleh WSO Indonesia sejak tahun 2020 sebagai upaya mendukung Program Pemerintah dalam membangun Indonesia Berbudaya K3. WSO Indonesia berusaha mendorong perusahaan agar menjalankan program Budaya K3 di lingkungan masing-masing dan kemudian melakukan pengukuran level budaya keselamatan.
Sementara, WSO Indonesia menilai strategi komprehensif dibutuhkan berbagai industri untuk menanamkan budaya keselamatan kerja. Langkah ini telah didukung pemerintah dengan menjalankan ‘Program Indonesia Berbudaya K3’.
“Kami sangat menyadari bahwa ini membutuhkan keterlibatan aktif semua pemangku kepentingan Perusahaan untuk secara efektif mengintegrasikan keselamatan dan kesehatan kerja ke dalam budaya Brantas Abipraya. Saya mengucapkan terima kasih dan apresasi setinggi-tingginya atas penghargaan ini. Dalam tiap proyek pembangunan yang sedang dikerjakan, Brantas Abipraya senantiasa mengedepankan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) dan mengedapankan penerapan K3L,” tutup Sugeng Rochadi.
Baca Juga: Menteri BUMN: Ekonomi Tahun Depan Cukup Menantang, Sudah Siapkan Blueprint
Berita Terkait
-
Jabatan dan Gaji Teuku Ryan di BUMN: Rela Resign demi Ria Ricis, Kini Kesulitan Nafkahi Moana
-
Sejarah Waskita Karya, BUMN yang Terancam Gulung Tikar
-
Tak Hanya Rombak Manajemen, Erick Thohir Semarakkan Transformasi BUMN Lewat Perayaan Dharma Santi Nyepi
-
BRI Jadi Salah Satu Pilar Utama Pembiayaan 44 juta Pelaku UMKM Ultra Mikro
-
Begini Cara BUMN Tingkatkan Perekonomian Desa
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Jalur Langsa - Kuala Simpang Kembali Fungsional, Konektivitas Aceh-Sumut Berangsur Normal
-
Pemerintah Akui Harga Cabai Rawit Masih Tinggi di Nataru, Tembus Rp 60.000 per Kg
-
Pengisian Baterai Kendaraan Listrik Meningkat Hampir Tiga Kali Lipat pada Nataru 2025/2026
-
Insentif Kendaraan Listrik Dihentikan, Untung atau Buntung?
-
Ingin Kuliah Singkat dan Siap Berkarier? Simak Cara Bergabung di Universitas Nusa Mandiri 2026
-
Cek Jembatan Kembar Margayasa Pascabencana, Kementerian PU Bakal Perkuat Tebing Batang Anai
-
Kemenkeu Ungkap Setoran Pajak Digital Tembus Rp 44,55 Triliun per November 2025
-
Bali Katanya Sepi, Tapi Kemenhub Ungkap Jumlah Penumpang Naik
-
Purbaya Resmi Tarik Pajak dari Pelanggan ChatGPT RI
-
Nadi Logistik Pulih! Jalur Khusus Bireuen Aceh Utara Kembali Terhubung, Ekonomi Lintas Timur Bangkit