Suara.com - Kalteng Expo 2024 digelar 11-15 Mei di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Pesertanya adalah satuan organisasi perangkat daerah dan instansi vertikal, pemerintah kabupaten/kota se-Kalteng, para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Industri Kecil Menengah (IKM), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Desa (BUMD), perbankan, sampai pelaku usaha niaga.
Dikutip dari kantor berita Antara, total peserta mencapai 324 stan, yang terdiri atas 74 stan dalam ruangan, 50 stan luar ruangan, serta 200 lapak pedagang kaki lima.
Pameran ini menampilkan ragam produk unggulan daerah. Mulai mebel kayu rotan, kerajinan tangan, kuliner, pakaian, perhiasan, dan masih banyak lagi.
Rangga Lesmana, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kalteng menyatakan bahwa terlaksananya kegiatan ini adalah bagian dari implementasi komitmen Pemprov Kalteng. Yaitu dalam rangka mengoptimalkan promosi potensi daerah sekaligus mendorong pemulihan ekonomi.
Diperkirakan bahwa anggota masyarakat yang datang mencapai belasan ribu orang.
"Total omzet mencapai Rp 7,5 miliar dan masih terus bergerak sampai laporan ini disampaikan," jelas Rangga Lesmana saat Kalteng Expo 2024 ditutup.
Sebagai ketua panitia pelaksana Kalteng Expo 2024, ia menambahkan bahwa acara ini digelar dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-67 Provinsi Kalimantan Tengah.
Nuryakin, Sekda Kalteng memberikan apresiasi kepada panitia penyelenggara dan semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan Kalteng Expo 2024.
"Seperti kita lihat bersama Kalteng Expo Tahun 2024 berlangsung meriah dan mendapat minat besar masyarakat," ungkap Nuryakin.
Kalteng Expo 2024 juga menggelar sederet kejuaraan yang diumumkan saat penutupan acara. Yaitu lomba stan terbaik, yang dirai Bank Indonesia untuk kategori instansi vertikal. Kemudian Pemerintah Kota Palangka Raya untuk kategori kabupaten/kota.
Selanjutnya, Dinas Kelautan dan Perikanan Kalteng meraih juara kategori Organisasi Perangkat Daerah (OPD), sedangkan kategori stan favorit diraih Dinas Perkebunan Kalteng.
Berita Terkait
-
Dukung FLOII Expo 2025, BRI Dorong Ekosistem Hortikultura Indonesia ke Pasar Global
-
Pesta Rakyat dan Promosi UMKM Lokal, Meriah Bertabur Bintang
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Menteri Imigrasi di FLOII Expo 2025: Saatnya Tanaman Hias Indonesia Tembus Dunia!
-
Borok KPU Terbongkar Lagi: Sengaja Tak Laporkan Penggunaan Jet Mewah ke DPR
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Ignasius Jonan 2 Jam Bertemu Prabowo, Bahas Proyek Kereta Cepat Bareng AHY?
-
Jadwal Pembagian Dividen AVIA, Tembus Rp 600 Miliar untuk Pemegang Saham
-
BRI Peduli dan YBM BRILian Salurkan Bantuan Tanggap Darurat Banjir Sukabumi
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Menkeu Purbaya Sebut Krisis China Tak Mungkin, Singgung Sistem Komunis
-
Menkeu Purbaya Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV Tembus 5,5 Persen
-
Produsen Vaksin Global Bakal Gunakan AI Demi Hadapi Pandemi Berikutnya
-
Suara dari Timur: Mengenang Ajoeba Wartabone dan Api Persatuan Indonesia
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi