Suara.com - Masih banyak mahasiswa yang hanya mengikuti kuliah sebatas untuk lulus ujian, tapi kurang memahami konteks dari mata kuliah yang dipelajarinya.
Akibat kurangnya pemahaman terhadap konteks, banyak mahasiswa yang memiliki ide atau mampu menciptakan suatu produk dan solusi tertentu, tetapi tidak tahu bagaimana cara menerapkannya, atau menjualnya.
Jadi, pemahaman terhadap konteks sangat penting. Dengan memahami konteks, mahasiswa lebih mampu menerapkan pengetahuan yang dipelajarinya.
Selain itu, lewat memahami konteks, mahasiswa pun mampu mengambil keputusan dengan lebih baik dan lebih relevan baik untuk dirinya maupun lingkungannya.
Mata kuliah Economic Survival (ES) yang diberikan kepada mahasiswa President University (Presuniv) sejak awal semester perkuliahan bertujuan untuk mendidik mereka agar lebih mampu memahami konteks.
Demikian ditegaskan oleh Dr. Adhi Setyo Santoso, ST, MBA, Wakil Rektor Bidang Akademik, Riset dan Inovasi, Presuniv, ketika membuka The 3rd ES Expo: Business Project Exhibition.
Kata Adhi, seiring perkembangan teknologi, perusahaan membutuhkan tenaga kerja yang kemampuannya terus meningkat.
“Setiap perusahaan pasti ingin merekrut calon pegawai dengan kemampuan terbaik,” ucapnya.
Katanya lagi, sekarang perusahaan tidak lagi mencari lulusan dengan Indeks Prestasi Kumulatif atau IPK yang tinggi.
Baca Juga: Perluas Negara Pengiriman Pekerja Migran, Startup Gapai Raih Suntikan Dana Rp 16 Miliar
“Bukan itu yang diperlukan perusahaan. Sekarang yang dicari adalah lulusan yang memiliki keterampilan, dan itu harus sesuai dengan kebutuhan industri atau dunia kerja,” ungkap Adhi.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Presuniv memperkenalkan mahasiswanya dengan salah satu program pada mata kuliah ES, yakni Internship Experience atau IE.
Papar Adhi, melalui IE, Presuniv ingin mengekspos mahasiswanya sedini mungkin dengan berbagai konteks di dunia kerja.
Masih melalui ES, tutur Adhi, Presuniv juga mendorong mahasiswa agar sedini mungkin terekspos dengan berbagai konteks dalam dunia kewirausahaan.
Untuk itu dalam mata kuliah ES, Presuniv memfasilitasi mahasiswanya guna mengembangkan berbagai proyek bisnis dari gagasan mereka sendiri.
Proyek-proyek bisnis itulah yang mereka tunjukkan pada pameran hasil karya di ajang The 3rd ES Expo: Business Project Exhibition.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Zulkifli Zaini Jadi Komisaris Bank Mandiri, Ini Susunan Pengurus Baru
-
OJK Bentuk Direktorat Perbankan Digital Mulai Tahun 2026, Apa Tugasnya?
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
Danantara dan BP BUMN Turunkan 1.000 Relawan untuk Bencana Sumatra, Diawali dari Aceh
-
Komitmen Nyata BUMN Peduli, BRI Terjunkan Relawan ke Daerah Bencana Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera