Suara.com - Komisi X DPR RI akan mengadakan rapat kerja dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim pada hari ini Selasa (21/5/2024) untuk membahas kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang belakangan bikin gaduh.
Ketua Komisi X, Syaiful Huda menyebut, Komisi X akan mengklarifikasi tiga hal kepada Nadiem. Pertama, DPR ingin meminta penjelasan apakah Kemendikbudristek mengetahui dan menyetujui kenaikan UKT di kampus-kampus negeri.
Ia melanjutkan, pihaknya juga akan mempertanyakan apakah Kemendikbud menyetujui hal ini atau tidak.
Kedua, Komisi X ingin meminta penjelasan mengenai pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang diserahkan kepada pihak kampus. "Keluhan selama ini adalah bahwa dana operasional yang diberikan kampus masih sangat kurang," ujarnya.
Ketiga, Syaiful Huda menyatakan bahwa Komisi X DPR akan meminta agar kenaikan UKT ini ditangguhkan atau dibatalkan.
Belakangan, kenaikan biaya kuliah atau UKT menjadi salah satu yang paling disorot publik. Bahkan, mantan capres, Anies Baswedan juga menjadi salah satu sosok yang menyoroti hal ini.
Menurut Anies, pemerintah sebagai pengelola uang negara harus segera memberikan kepastian siapa yang harus dibebankan biaya UKT.
"Kalau biaya (UKT dibebankan) kepada keluarga (masyarakat -red), lebih besar dari pada diambil negara, maka yang mampu merasakan pendidikan tinggi adalah mereka yang sudah makmur," kata Anies pada Minggu (19/5).
Sebelumnya, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) juga melaporkan kenaikan UKT di sejumlah universitas negeri ke Komisi X DPR RI. Dalam laporannya, BEM SI menyebutkan bahwa kenaikan UKT tersebut tidak masuk akal.
Baca Juga: Pimpinan DPR Targetkan Revisi UU Kementerian Rampung sebelum Prabowo Dilantik
Maulana Ihsan Huda selaku perwakilan BEM SI, dari Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) menyebut, UKT di kampusnya meningkat hingga 500 persen. Selain itu, pihak rektorat tidak memberikan jawaban apapun atas tuntutan mahasiswa terkait kenaikan UKT tersebut.
Menurut Ihsan, BEM UNSOED sudah beberapa kali melakukan audiensi dengan pihak rektorat. Namun, tidak ada perubahan signifikan dari audiensi tersebut.
Berita Terkait
-
Buka Forum Parlemen WWF ke-10, Puan Tekankan Pentingnya Keadilan Akses Air Bersih
-
Tak Terima Harta Disita KPK, Sekjen DPR Indra Iskandar Layangkan Gugatan Praperadilan Ke PN Jaksel
-
Buka WWF 2024, Puan Maharani: Air Bersih dan Sanitasi Layak adalah Hak Asasi Manusia
-
Orang Tua Kelimpungan Biaya UKT PTN Naik, Ini 4 Cara Siapkan Dana Pendidikan Anak
-
Pimpinan DPR Targetkan Revisi UU Kementerian Rampung sebelum Prabowo Dilantik
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!