Suara.com - Harga minyak mentah dunia turun di perdagangan Asia pada hari Rabu. Penurunan ini imbas, data industri AS yang justru meningkat serta kekhawatiran atas tingginya suku bunga AS.
Level harga minyak mentah berturut-turut berada di zona merah, karena kekhawatiran lesunya permintaan dan berkurangnya kekhawatiran atas ketidakstabilan geopolitik di Timur Tengah juga memicu penjualan.
Seperti dilansir dari Investing, Rabu (22/5/2024), minyak mentah berjangka Brent untuk kontrak bulan Juli merosot 0,6% menjadi USD 82,40 per barel. Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate turun 0,7% menjadi USD 78,13 per barel.
Data dari American Petroleum Institute menunjukkan pada hari Selasa bahwa persediaan minyak AS tumbuh sebesar 2,5 juta barel (mb) selama sepekan hingga 17 Mei, mengalahkan ekspektasi penurunan sebesar 3,1 juta barel.
Stok bensin juga meningkat sebesar 2,1 juta barel, sementara persediaan sulingan turun sebesar 320.000 barel, data API menunjukkan.
Peningkatan pasokan ini menimbulkan kekhawatiran atas lesunya permintaan minyak AS, terutama yang berkaitan dengan konsumsi bahan bakar.
Permintaan bahan bakar di AS diperkirakan akan meningkat dalam beberapa minggu mendatang, seiring dengan libur hari peringatan yang akan menandai dimulainya musim panas yang padat dengan perjalanan.
Namun para pedagang khawatir bahwa tekanan dari inflasi yang tinggi dan suku bunga yang tinggi akan membatasi kekuatan permintaan dalam beberapa bulan mendatang.
Sementara, serangkaian pernyataan dari para pejabat Federal Reserve pada minggu ini juga membebani sentimen, karena pasar khawatir bahwa suku bunga AS yang tinggi dan berjangka panjang akan mengurangi permintaan pada tahun ini.
Baca Juga: Prosen Gencatan Senjata Israel-Hamas Tak Jelas, Bikin Harga Minyak Mentah Dunia Naik
Pejabat Fed memperingatkan bahwa bank sentral memerlukan lebih banyak keyakinan bahwa inflasi sedang turun, sebelum dapat mulai menurunkan suku bunga.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
Terkini
-
Trump Bagi-bagi Duit Rp 32 Juta ke Warganya, Dorong Harga Bitcoin Meroket?
-
Mengenal GrabModal Narik: Pinjaman untuk Driver yang Bisa Jeda Cicilan, Ini Syaratnya
-
OJK Kejar 8 Pinjol Nakal: Siapa yang Terancam Kehilangan Izin Selain Crowde?
-
Realisasi Anggaran Kementerian ESDM Baru 31 Persen, Ini Penjelasan Bahlil ke DPR
-
Ketua Banggar DPR Pastikan Redenominasi Sudah Masuk Prolegnas
-
Bahlil Tetap Pede Setoran PNBP Sektor ESDM Capai Target Meski Harga Komoditas Anjlok
-
Cara Gadai Emas Batangan di Pegadaian semua Merek
-
Danantara Tidak Was-was Menkeu Purbaya Mau Redenominasi Rupiah
-
Kapal Tanker Bawa 2.000 KL, Pertamina Mulai Pasok Lagi Stok BBM ke Seluruh SPBU Bengkulu
-
OJK Mau Hapus Bank Kategori KBMI I, Aladin Syariah Bisa Naik Kelas?